Petinju Perempuan di Thailand Naik Ring Menaklukkan Tradisi

Setelah jeda karena Covid-19, kompetisi Muay Thai dimulai lagi di stadion tradisional Lumpinee Stadium di Bangkok
Berjuang melawan tradisi (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Setelah jeda karena Covid-19, kompetisi Muay Thai dimulai lagi di stadion tradisional Lumpinee Stadium di Bangkok. Untuk pertama kalinya, perempuan diperbolehkan masuk ring tinju. Philipp Böll melaporkannya untuk DW.

Perkelahian dan perjudianPerkelahian dan perjudian (Foto: dw.com/id)

Perkelahian dan perjudian - Sebelum pandemi Covid-19, ribuan penggemar memenuhi Stadion Lumpinee di Bangkok yang terkenal dengan Thai boxing atau Muay Thai-nya. Tapi bukan hanya kekaguman pada para petarung yang menarik perhatian penonton, seperti pertarungan dalam foto ini di musim panas 2019. Pada hari-hari baik, lebih dari satu juta dolar keuntungan taruhan dipertukarkan.

Jeda COVID sebagai kesempatanJeda COVID sebagai kesempatan (Foto: dw.com/id)

Jeda Covid sebagai kesempatan - Sekarang Lumpinee telah dibuka kembali — dengan perubahan yang hampir revolusioner. Pemilik stadion, tentara kerajaan Thailand, mengatakan telah mengubah jeda terpaksa itu menjadi peluang. Mayor Jenderal Ronnawut Ruangsawat mengatakan kepada kantor berita AFP: "Arena ini telah direnovasi sepenuhnya, taruhan sekarang dilarang dan perempuan diizinkan untuk bertarung."

Bisakah taruhan dilarang?Bisakah taruhan dilarang? (Foto: dw.com/id)

Bisakah taruhan dilarang? - "Kami ingin membersihkan olahraga dan kami berharap tempat lain di Thailand akan menyusul," lanjut mayor jenderal itu. Namun, pakar industri skeptis. "Orang akan terus bertaruh online — perjudian adalah bagian dari DNA Muay Thai," Jade Sirisompan dari World Muay Thai Organization memperingatkan.

Berjuang melawan tradisiBerjuang melawan tradisi (Foto: dw.com/id)

Berjuang melawan tradisi - Perubahan kedua tampaknya lebih signifikan: Selama bertahun-tahun, wanita bahkan dilarang menyentuh ring tinju. Ada takhayul bahwa tubuh yang sedang menstruasi dapat menghancurkan sihir yang seharusnya melindungi ring tinju. Tempat-tempat lain telah mengizinkan petarung wanita, tetapi Stadion Lumpinee – yang legendaris untuk tinju Thailand seperti Stadion Wembley London untuk sepak bola – tidak.

Kebanggaan di atas ring tinjuKebanggaan di atas ring tinju (Foto: dw.com/id)

Kebanggaan di atas ring tinju - "Kami sangat bangga menjadi wanita pertama yang bertarung di sini. Kami telah berjuang untuk kesetaraan yang lebih selama bertahun-tahun," kata Kullanat Ornok, 21 tahun. Tetapi yang sama pentingnya adalah aspek ekonomi: "Dulu saya mendapatkan seratus dolar per pertandingan, kemudian saya tidak mendapatkan apa-apa selama berbulan-bulan untuk menghidupi keluarga saya."

Jalan panjang menuju kesetaraanJalan panjang menuju kesetaraan (Foto: dw.com/id)

Jalan panjang menuju kesetaraan - Petarung Australia Muriel Hansen, 27 tahun, terlihat di sini dengan darah dioleskan dari dahinya setelah pertarungan, kalah dalam pertarungannya melawan Kullanat Ornok, tapi dia masih puas. "Kami telah menempuh perjalanan yang sangat jauh. Ini lebih dari sekadar pertarungan," katanya (rs/hp)/dw.com/id. []

Hajar Petinju Thailand, Daud Yordan Sabet Gelar WBC-WBO

Lima Olahraga Penghilang Stres

Februari 2018, Daud 'Cino' Jordan Duel dengan Jorge Linares

Menang TKO, Daud Yordan Siap Rebut Gelar Juara Dunia

Berita terkait
7 Artis Thailand Ini Lahir di Bulan Desember, Ada Bright!
Banyak artis yang berulang tahun pada Desember tak terkecuali beberapa artis ternama dari Thailand. Ini deretan artinya yang ulang tahun.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.