Peti Kemas Kuala Tanjung Alami Pertumbuhan Positif

Direktur Teknik Pelindo 1, Hosadi A. Putra mengatakan, Throughput peti kemas Kuala Tanjung menunjukkan pertumbuhan positif.
Kunjungan kerja Direktur Teknik Hosadi, Komisaris Utama Achmad Djamaludin, Direktur Utama PT PMT Robert Sinaga, Komisaris Ahmad Perwira Mulia Tarigan, dan Direktur Transformasi & Pengembangan Bisnis Prasetyo (kiri ke kanan) ke Kuala Tanjung Multipurpose Terminal pada Jumat, 10 Juli 2020. (Foto: Dokumen Pelindo I)

Jakarta - Jajaran Komisaris beserta Direksi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I melaksanakan kunjungan kerja ke Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) yang berlokasi di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Jumat, 10 Juli 2020.

Kunjungan tersebut disambut oleh Direktur Utama PT Prima Multi Terminal, Robert MP Sinaga pada Jumat, 10 Juli 2020.

Pelindo I optimis akan terus mengalami pertumbuhan yang positif dan meningkat

PT Prima Multi Terminal yang telah mengelola KTMT terus memacu kinerja operasionalnya, mulai dari peti kemas, curah cair, maupun general cargo.  

atau arus peti kemas hingga semester I 2020, mencapai 23.558 TEUs atau setara dengan 22.334 box dengan kunjungan kapal sebanyak 94 call.Throughput atau arus peti kemas hingga semester I 2020, mencapai 23.558 TEUs atau setara dengan 22.334 box dengan kunjungan kapal sebanyak 94 call.

Direktur Teknik Pelindo 1, Hosadi A. Putra mengatakan, Throughput peti kemas menunjukkan pertumbuhan positif. Selama tahun 2019. Dia menerangkan, KTMT melayani bongkar muat sebanyak 23.937 TEUs atau setara dengan 22.870 box dengan kunjungan kapal sebanyak 112 call.

“Kuala Tanjung Multipurpose Terminal atau KTMT melakukan soft operational dengan melakukan ekspor perdana menggunakan Kapal Wan Hai 505 dengan rute direct call intra Asia India menuju China pada 27 Desember 2018. Sedangkan untuk pengoperasian perdana KTMT ditandai dengan bersandarnya kapal MV Oriental Diamond milik pelayaran PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) pada 28 April 2019,” katanya. 

Dia menjelaskan, KTMT juga telah melakukan ekspor perdana curah cair dengan menggunakan Kapal MT Ocean Integrity membawa komoditas Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 2.000 Metrik Ton (MT) menuju India pada 2 Agustus 2019. 

Selama tahun 2019, kunjungan kapal yang melayani bongkar muat curah cair di KTMT sebanyak 14 call atau sebanyak 102.200 Ton. Sedangkan sampai dengan semester I tahun 2020, throughput curah cair sebanyak 181.885 Ton dengan kunjungan kapal sebanyak 22 call.

Menurutnya, bongkar muat general cargo di KTMT juga terus mengalami pertumbuhan positif. Pada tahun 2019, KTMT melayani bongkar muat general cargo sebanyak 16.970 Ton dengan kunjungan kapal sebanyak 4 call. 

Sedangkan sampai dengan Juni 2020, kunjungan kapal untuk bongkar muat general cargo sebanyak 8 call dengan melayani bongkar muat sebanyak 38.252 Ton. Arus barang dan kunjungan kapal di semester I tahun 2020 kembali naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2019.

“Dengan melihat pertumbuhan throughput peti kemas, curah cair, maupun general cargo di KTMT, Pelindo I optimis akan terus mengalami pertumbuhan yang positif dan meningkat. Sehingga kami akan terus memacu kinerja operasional KTMT dengan memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa. Pelabuhan Kuala Tanjung ini didukung dengan lokasi yang strategis di sepanjang Selat Malaka sehingga kami akan terus bekerja keras untuk mengoptimalkan peluang tersebut,” tambah Komisaris Utama Pelindo I, Achmad Djamaludin.

Saat ini beberapa pelayaran peti kemas domestik yang rutin masuk di KTMT yakni SPIL, Tempuran Emas (Temas Line), dan Meratus, sedangkan untuk peti kemas internasional yakni Forecastle Shipping and Logistics.

Kemudian, untuk curah cair, mereka melayani bongkar muat CPO dan turunannya milik PT Industri Nabati Lestari, PT Astra Argo Lestari, dan PT Pekebunan Nusantara III, serta melayani general cargo milik Balai Teknik Perkeretaapian, PT Waskita Beton Precast, PT Multimas Nabati Asahan, dan PT Cemindo Gemilang.

KTMT juga siap melayani permintaan pelayanan bongkar muat curah kering dari cargo owner. Pasalnya, cukup banyak komoditas curang kering terutama untuk produk pertanian yang meliputi: jagung, beras, palm kernel, dan lainnya. 

Saat ini PT Prima Multi Terminal, anak perusahaan Pelindo I, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya terus melakukan penjajakan kerja sama dengan berbagai pihak untuk pelayanan curah kering yang mampu menambah kelengkapan pelayanan di KTMT sesuai dengan permintaan para pengguna jasa.

KTMT juga memiliki dermaga 500x60 m, trestle sepanjang 2,8 km, serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch. KTMT pun dilengkapi sarana dan prasarana infrastruktur bongkar muat modern dan canggih antara lain 3 unit Ship to Shore (STS) Crane.

Kemudian 8 unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, 2 unit Mobile Harbour Crane (MHC), 22 tangki timbun yang mampu melayani hingga 1.000 Ton per jam dengan 4 jaringan pipa yang dilengkapi dengan 8 pompa, serta Terminal Operating System (TOS) peti kemas maupun curah cair. []

Baca juga: Gubsu Edy Ajak Pelindo Beresi Kampung Kumuh Belawan

Baca juga: Pelindo 1 Bantu Rp 2,4 Miliar untuk UMKM 4 Provinsi

Berita terkait
Imbas Covid-19, Arus Peti Kemas Mandek
Anjloknya arus peti kemas PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) disebabkan oleh pandemi virus corona Covid-19.
Akhir 2020, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Tersambung Tol, Ini Rutenya
Ruas Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat ditargetkan secara bertahap akan mulai beroperasi akhir 2020.
Kedua Kalinya, Kapal Pesiar Star Cruise Bersandar di Kuala Tanjung, Wisatawan Diajak ke Danau Toba
Untuk kedua kalinya, kapal pesiar mewah Cruise Super Star Libra bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.