Kedua Kalinya, Kapal Pesiar Star Cruise Bersandar di Kuala Tanjung, Wisatawan Diajak ke Danau Toba

Untuk kedua kalinya, kapal pesiar mewah Cruise Super Star Libra bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Kapal Pesiar Star Cruise saat berlabuh di Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Kamis (19/4). (Foto: Dok. BPODT)

Kuala Tanjung, Sumut,  (Tagar 19/4/2018) - Untuk kedua kalinya, kapal pesiar mewah Cruise Super Star Libra bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. 

Kedatangan wisatawan mancanegara tersebut disambut tim Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang memfasilitasi kunjungan ke Danau Toba."Ini menandakan pihak manajemen kapal pesiar Super Star Libra puas akan kunjungan pertama kemarin. Baik itu infrastruktur maupun destinasi yang ada di Sumatera Utara," katanya.Kapal pesiar ini melabuhkan jangkar di Pelabuhan Kuala Tanjung pada Kamis (19/4) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB.

Kedatangan wisatawan mancanegara tersebut disambut tim Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang memfasilitasi kunjungan ke Danau Toba.

Dirut BPODT Arie Prasetyo mengatakan, kedatangan kembali kapal pesiar itu menjadi sinyal positif bagi sektor kepariwisataan di Sumatera Utara, khususnya Danau Toba.

"Ini menandakan pihak manajemen kapal pesiar Super Star Libra puas akan kunjungan pertama kemarin. Baik itu infrastruktur maupun destinasi yang ada di Sumatera Utara," katanya.

Pada kunjungan kedua, kapal ini membawa sebanyak 1300 orang wisatawan yang didominasi wisatawan dari Malaysia, Singapura, dan Australia.

Menurut Arie Prasetyo, Pelabuhan Kuala Tanjung menarik untuk berlabuh bagi kapal berukuran besar yang biasanya membutuhkan kedalaman minimal sembilan meter.Manajemen kapal pesiar Cruise Super Star Libra memilih Pelabuhan Kuala Tanjung karena karena dinilai sebagai pelabuhan yang aman dan mudah dalam navigasi, terutama ketika ingin melabuhkan jangkar.Dengan demikian, wisatawan mancanegara yang tiba di Pelabuhan Kuala Tanjung mudah untuk berwisata ke Danau Toba atau menikmati Kota Medan.BPODT memberikan insentif dan dukungan bagi wisatawan mancanegara tersebut untuk mengunjungi Danau Toba.Sedangkan dua bus lagi akan digunakan tamu-tamu kapal pesiar Star Cruise yang juga akan mengunjungi Danau Toba.Dalam tour tersebut, BPODT membawa wisatawan mancanegara menikmati hutan karet di sekitar Danau Toba. Setelah istirahat di Inna Parapat, wisatawan itu dibawa menyeberang ke Samosir.Sebelumnya, kapal pesiar yang memiliki panjang 216 meter dan draft 7,15 meter itu berlabuh perdana di Pelabuhan Kuala Tanjung pada 5 April lalu yang disambut Wagub Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung dan Dirut PT Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana.

Menurut Arie Prasetyo, Pelabuhan Kuala Tanjung menarik untuk berlabuh bagi kapal berukuran besar yang biasanya membutuhkan kedalaman minimal sembilan meter.

"Draf kedalaman di sini cukup ideal, mencapai 16 meter," katanya.

Manajemen kapal pesiar Cruise Super Star Libra memilih Pelabuhan Kuala Tanjung karena karena dinilai sebagai pelabuhan yang aman dan mudah dalam navigasi, terutama ketika ingin melabuhkan jangkar.

Dari segi geografis, Pelabuhan Kuala Tanjung juga strategis karena jaraknya lebih dekat ke Danau Toba dan tidak terlalu jauh dari Kota Medan.

Dengan demikian, wisatawan mancanegara yang tiba di Pelabuhan Kuala Tanjung mudah untuk berwisata ke Danau Toba atau menikmati Kota Medan.

"Manajemen Star Cruise sudah lama melakukan survei dan tertarik dengan Danau Toba. Kita berharap lebih rutin dan lebih banyak kapal lebih besar yang bersandar di sini," kata Arie.

BPODT memberikan insentif dan dukungan bagi wisatawan mancanegara tersebut untuk mengunjungi Danau Toba.

Melalui kerja sama dengan agen travel dan manajemen Star Cruise, BPODT tiga bus, yang satu bus berupa premium coach untuk wisatawan asal Malaysia dalam bentuk familirazation trip (famtrip) atau wisata pengenalan.

Sedangkan dua bus lagi akan digunakan tamu-tamu kapal pesiar Star Cruise yang juga akan mengunjungi Danau Toba.

"Pelabuhan Kuala Tanjung sudah siap menjadi hub internasional. Dan diharapkan ke depan kapal pesiar yang lebih besar lagi bisa bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung ini, agar target wisman ke Sumut 1 juta tahun 2019 bisa tercapai," kata Arie.

Dalam tour tersebut, BPODT membawa wisatawan mancanegara menikmati hutan karet di sekitar Danau Toba. Setelah istirahat di Inna Parapat, wisatawan itu dibawa menyeberang ke Samosir.

Setelah berkunjung ke makam Raja Sidabutar di Tomok dan belanja souvenir lokal, wisatawan mancanegara tersebut dibawa kembali ke Pelabuhan Kuala Tanjung. ()Menuju Danau TobaSetelah bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung, para penumpang kapal pesiar Star Cruise kemudian diajak untuk menikmati Danau Toba. (Foto: Dok. BPODT)

Setelah berkunjung ke makam Raja Sidabutar di Tomok dan belanja souvenir lokal, wisatawan mancanegara tersebut dibawa kembali ke Pelabuhan Kuala Tanjung. (Fet/Ant)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.