Petani Mengakui Hasil Panen Food Estate Kalteng Memuaskan

Petani Desa Belanti Siam, Kecamatan Pulang Pisau Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Mengakui Hasil Panen Food Estate Kalteng Memuaskan.
Warji, Petani Desa Belanti Siam, Kecamatan Pulang Pisau Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. (Foto:Tagar/Kementan)

Kalsel - Petani Desa Belanti Siam, Kecamatan Pulang Pisau Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah bernama Warji (63 tahun), telah membuktikan bahwa lahan rawa yang pengelolaannya dilakukan dengan teknologi maju, mendukung peningkatan ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani. 

Warji mengungkapkan bahwa selama ia menanam padi di Belanti Siam, belum pernah sekalipun mengalami gagal panen.

"Pokoknya ikuti panduan cara tanam. Memang banyak caranya, harus ini, tanah diolah dulu, obat juga banyak. Tapi hasil panen maksimal," tuturnya saat ditemui di areal persawahan miliknya pada Rabu, 10 Februari 2021.

Kalau lahan garapannya sedikit, itu pas masuk panen selalu was-was. Tapi, kalau empat hektar sampai enam hektar, ibaratnya kita gajian per bulannya ada. Minim 10 juta dibawa pulang setelah bayar-bayar pengeluaran.

Warji, telah 20 tahun menjadi Petani di Belanti Siam. Sebelumnya, ia bersama pemuda-pemuda lainnya asal Blitar mengikuti program Transmigrasi di tahun 1979. Barulah setahun berikutnya, ia ditempatkan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

"Waktu peristiwa Sampit, tahun 2002, saya justru pindah dari Banyuasin ke sini. Kebetulan orang tua saya juga trans," jelasnya.

Menurutnya, menjadi petani itu tenang, asalkan lahan yang dikelolanya tidak sedikit. Kini, Warji memiliki sawah dengan luas enam hektare yang semula hanya dua hektare.

"Kalau lahan garapannya sedikit, itu pas masuk panen selalu was-was. Tapi, kalau empat hektar sampai enam hektar, ibaratnya kita gajian per bulannya ada. Minim 10 juta dibawa pulang setelah bayar-bayar pengeluaran," jelasnya.

Yang diungkapkan Warji, senada dengan arahan Presiden Joko Widodo saat membuka Rakernas Pembangunan Pertanian di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 11 Januari 2021. Kala itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan sektor pertanian harus dilakukan dalam skala ekonomi yang luas, seperti halnya pembangunan kawasan lumbung pangan (food estate).

Kabupaten Pulang Pisau sendiri merupakan salah satu kabupaten pengembangan food estate dengan luas 10 ribu hektar, sementara untuk kawasan Kalimantan Tengah secara keseluruhan mencapai 164.598 hektare.

Meski demikian, Warji mengakui luasnya areal tanam tidak sebanding dengan sumber daya manusia yang ada. Musim tanam kerap tidak dilakukan serempak lantaran keterbatasan tenaga.

"Ada alat tanam, tapi saya biasa cari bantuan tenaga. Satu hektare selesai setengah hari oleh 12 orang. Ini juga yang harus ada solusi," ungkapnya.[]

Berita terkait
Kementan: Food Estate Kalteng Tunjang Ekonomi Sekitarnya
Kementerian pertanian mengungkapkan, bahwa dengan adanya food estate maka infrastuktur yang menunjang ekonomi disekitarnya terbangun.
Petani: Tidak Betul Food Estate Kalteng Gagal Panen
Para petani di Food Estate Kalimantan Tengah siap panen. ini membuktikan kabar gagal panen yang beredar tidak benar.
Hore, Food Estate Pulang Pisau Kalteng Segera Panen Raya
Kementerian Pertanian mengatakan, program nasional food estate di Pulang Pisau Kalteng berjalan dengan baik dan panen raya segera berlangsung.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.