Yogyakarta - Peristiwa pesepeda yang meninggal dunia secara mendadak kembali terjadi di Yogyakarta. Kali ini, goweser yang meninggal diketahui bernama Dwi Aji Warsono, 57 tahun. Sebelum meninggal, dia mendadak tak sadarkan diri saat menunggu lampu merah di Jalan Menteri Supeno, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Dwi Aji yang merupakan warga Samirono, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman ini jatuh di aspal bersama sepeda yang dinaiiki. Peristiwa terjadi pada Rabu, 15 Juli 2020 sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapolsek Umbulharjo Komisaris Polisi (Kompol) Achmad Setyo Budiantoro membenarkan peristiwa tersebut. Setyo menyebut bahwa Dwi meninggal diduga karena serangan jantung.
"Benar kejadian itu, diduga korban meninggal karena serangan jantung. Kasus tersebut kini masih dalam penanganan Unit Lakalantas Polsek Umbulharjo," kata Kompol Achmad Setyo saat dikonfirmasi, Rabu, 15 Juli 2020.
Menurut dia, peristiwa bermula saat Dwi mengayuh sepeda dari arah barat ke timur di Jalan Menteri Supeno. Lebih lanjut, sekitar pukul 10.00 WIB, korban sampai di lokasi kejadian di traffic light berhenti karena lampu menunjukkan warna merah. Namun saat menunggu lampu APILL, Dwi tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri.
Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan, diduga korban meninggal karenakan serangan jantung.
Warga dan petugas polisi yang mengetahui langsung memberikan pertolongan. Dipimpin Kanit Lantas Iptu R Bagus Aryo, kemudian membawanya ke Rumah Sakit Hidayatullah Umbulharjo.
Sesampainya di rumah sakit korban segera diberikan pertolongan pertama oleh petugas medis. Sayangnya, nyawa Dwi tidak berhasil diselamatkan. Dwi sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang menangani saat dalam perjalanan ke runah sakit.
"Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan, diduga korban meninggal karenakan serangan jantung," ujar Kompol Setyo.
Kapolsek mengatakan, kegiatan olahraga memang dibutuhkan terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Namun masyarakat juga perlu menyadari kondisi tubuh masing-masing dan tidak terlalu memaksakan diri. "Jangan memaksakan tubuh berolahraga terlalu keras. Lakukan olahraga yang ringan-ringan saja," ucapnya. []