Jakarta - Tim search and rescue (SAR) gabungan dari TNI-Polri, Basarnas dan masyarakat berhasil tiba di lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air PK-OTW pada Rabu, 15 September 2021, sekitar pukul 16.35 WIT. Polisi memastikan penyebab jatuhnya pesawat karena faktor cuaca.
"Penyebabnya cuaca, dengan kondisi pilot yang menentukan dia bisa landing atau tidak. Itu saja," kata Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan kepada awak media.
Pernyataan polisi mematahkan isu adanya serangan tembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB), yang menyebabkan pesawat jatuh. Sandi menjelaskan, pihaknya telah meminta keterangan warga sekitar dan dipastikan tak ada yang mendengar bunyi gaduh tembakan.
"Tidak ada tembakan atau gangguan dari KKB. Tidak ada aneh-aneh. (Penyebab pesawat Rimbun Air jatuh) faktor cuaca. Sudah kami selidiki ke masyarakat juga tidak ada yang mendengar tembakan," ujarnya.
Sebelumnya, Yonif Mekanis 521/DY dari Pos Intan Jaya Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis 521/DY Mayor Inf Edi Dipramono menjelaskan peristiwa itu terjadi pada pukul 07.22 WIT. Terlihat pesawat Cargo Rimbun Air Seri 300 PK OTW akan mendarat. Namun karena cuaca berkabut, pesawat batal landing.
Pesawat kemudian berusaha naik mengambil arah kiri bandara. Setelah itu, terdengar suara keras oleh pihak bandara yang berada di landasan. Diduga pesawat jatuh setelah menabrak gunung.
"Kemudian terdengar suara seperti pohon jatuh yang sangat keras oleh pihak bandara yang berada di landasan. Diindikasi pesawat tersebut menabrak gunung," ujar Edi
Adapun Identitas Kru Pesawat diantaranya HA. Mirza (Pilot), Fajar (Copilot) dan Iswahyudi (Enginering), ketiganya tewas akibat insiden ini. []
Baca Juga :
- HP Pilot Rimbun Air Aktif, Seluruh Kru Diharapkan Selamat
- Pesawat Rimbun Air Ditemukan, Kondisinya Hancur
- Bila Sesuai SOP, Kecil Kemungkinan Pesawat Jatuh
- Ternyata Ada Pesawat Jatuh Karena Sinyal Ponsel