Pesan Risma ke Tenaga Medis di Peringatan Hari Kesehatan

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menegaskan SDM tenaga kesehatan Indonesia, khususnya Surabaya tidak kalah hebat.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat video conference dengan tenaga kesehatan di peringatan Hari Kesehatan Nasional. (Foto: Tagar/Pemkot Surabaya)

Surabaya - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menjadi keynote speaker bertajuk Persiapan Rumah Sakit Surabaya dalam Era Kebiasaan Baru. Acara yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) ini diikuti oleh 60 direktur rumah sakit se-Surabaya.

Risma mengawali topik dengan menceritakan bagaimana kisah menekan angka kasus Covid-19 di Kota Pahlawan. Mulai dari cara penanganannya, kendala hingga akhirnya wabah global dapat dikendalikan sampai seperti sekarang ini.

Sehingga kemarin hanya tinggal 59 kasus aktif di Surabaya.

“Kami tidak pernah membayangkan kalau kejadiannya di luar bayangan,” ujarnya saat mengikuti forum melalui video conference (vidcon) di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Kamis, 12 November 2020.

Sebetulnya, kata dia, kualitas sumber daya manusia dimiliki sangat luar biasa. Seperti tenaga medis yang ada di Surabaya tidak kalah dengan yang dimiliki di negara lain. 

Baca juga:

Buktinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama dengan Persi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Surabaya serta seluruh rumah sakit dapat mengatasi, menekan dan mengendalikan angka penyebaran.

“Sehingga kemarin hanya tinggal 59 kasus aktif di Surabaya. Meskipun sehari kita tetap melakukan testing swab sekitar kurang lebih tiga ribu spesimen,” tuturnya.

Oleh sebab itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini meminta ke depan agar kualitas manajemen semakin ditingkatkan. Terutama meningkatkan kinerja dan efektivitas, sehingga diharapkan industri rumah sakit dapat semakin maju di Surabaya. 

Menurutnya, industri rumah sakit memiliki komponen yang sangat kompleks. Terdiri dari industri apotek, obat-obatan, laboratorium, penginapan, transportasi serta restoran.

“Saya ingin sampaikan alangkah sayangnya jika peluang itu tidak ditangkap oleh kita. Selama ini saya selalu sampaikan kepada para dokter dan juga Persi,” kata dia.

Makanya, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menegaskan bahwa meningkatkan kinerja dan manajemen sangat penting dilakukan. Namun begitu, untuk menjamin kualitas juga dinilai penting. Makanya dibutuhkan evaluasi. 

“Jadi karena itu ayo bersama-sama gotong royong," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, ia kembali menekankan agar bersama-sama semakin kuat dan meningkatkan manajemen serta pengelolaan rumah sakit. Dengan harapan, potensi yang dimiliki dapat dikelola dengan baik di kota sendiri, sehingga membawa dampak yang positif yakni peningkatan ekonomi terhadap suatu kota atau daerah. 

“Mari kita tingkatkan kinerja, meningkatkan kapasitas serta efektivitas,” ucapnya.[]

Berita terkait
Ibu Muda di Surabaya Melahirkan di Pasar Pabean
Beruntung di saat bersamaan seorang bidan PHL Diskes Koarmada II sedang belanja di Pasar Pabean dan langsung membantu proses persalinan.
59 Perahu Nelayan Surabaya Rusak Diterjang Gelombang Tinggi
Polairud Polda Jatim mendata setidaknya ada 59 perahu nelayan di pesisir Surabaya mengalami kerusakan akibat gelombang tinggi.
Penjelasan BMKG Gelombang Tinggi dan Rob di Pesisir Surabaya
BMKG memprediksi gelombang tinggi dan angin kencang akan terjadi hingga 3 hari ke depan. Warga di pesisir diimbau untuk waspada.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.