Perusahaan Kanada Produksi Bahan Baterai untuk Mobil Listrik

Perusahaan teknologi "First Cobalt Canada" bertekad ciptakan fasilitas pertama di Amerika Utara untuk produksi bahan baterai kendaraan listrik
Ilustrasi: Para pekerja siap memasang baterai pada mobil listrik di Shenzhen, China (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Perusahaan teknologi "First Cobalt Canada" bertekad menciptakan fasilitas pertama di Amerika Utara yang dikhususkan untuk memproduksi bahan-bahan baterai kendaraan listrik, seperti bahan kimia katoda. Hal ini disampaikan hari Minggu, 7 November 2021, ketika perusahaan itu mengumumkan perubahan nama menjadi "Electra Battery Materials".

Para pembuat mobil berlomba-lomba menawarkan kelebihan kendaraan listrik mereka, yang membutuhkan akses yang cepat dan mudah pada bahan-bahan seperti kobalt dan nikel yang digunakan untuk membuat baterai isi ulang lithium-ion yang menggerakkan mobil-mobil listrik tersebut.

Sebagian logam baterai, seperti nikel dan kobalt, sudah diproduksi di Amerika Utara. Tetapi fasilitas Electra ini bisa menjadi fasilitas pertama yang dikhususkan untuk bahan baterai EV.

Mobil LlistrikIlustrasi mobil listrik. (Foto: Tagar/Pixabay)

Perusahaan ini akan memproduksi baterai nikel dan kobalt, dan bahan kimia prekursor, untuk komponen katoda baterai mobil listrik di Amerika Utara.

Kantor Berita Reuters mengutip Kepala Pelaksana Trent Mell yang mengatakan Electra akan memproduksi kobalt sulfat pada kuartal keempat tahun depan, ketika perusahaan itu memperluas fasilitas daur ulang baterai hidrometalurgi yang akan memproduksi 5.000 ton kobalt.

“Globalisasi telah menciptakan rantai pasokan kendaraan listrik yang terlalu panjang, terlalu mahal dan semakin tidak dapat dipercaya,” ujar Mell. Oleh karena itu “klien-klien pembuat mobil kami memiliki minat yang kuat pada lokalisasi rantai pasokan yang lebih besar guna mencapai keandalan yang lebih baik, keamanan pasokan jangka panjang dan jejak karbon yang lebih rendah.”

Cara Pengisian Bahan Bakar Mobil ListrikILustrasi - Mobil Listrik. (Foto: Tagar/iStockphoto)

Electra Battery Materials juga sedang dalam pembicaraan untuk mengamankan nikel bagi fasilitas nikel sulfat pada tahun 2024-2045, yang jika dikombinasikan dengan output kobalt jangka pendek hasil produksi perusahaan itu maka akan dapat memasok bahan baku yang cukup untuk membangun lebih dari 1,5 juta kendaraan listrik per tahun.

Kajian 100 hari pemerintahan Biden atas rantai pasokan utama pada awal tahun ini menunjukkan pemerintah Amerika harus menanamkan investasi dalam kapasitas penyulingan nikel dengan berkoordinasi dengan negara-negara sekutunya (em/jm)/voaindonesia.com. []

Tiga Negara Ini Pakai Mobil Listrik, Indonesia Kapan?

Sewa Mobil Listrik di Bali Tarifnya Mulai Rp 50 Ribu

Mengulik Enam Mobil Listrik Termurah di Dunia

Perbedaan Utama Mobil Listrik Vs Mobil Bensin

Berita terkait
Swiss Segera Luncurkan Pengisi Daya Mobil Listrik Tercepat
Perangkat ini dapat mengisi penuh mobil listrik apapun dalam waktu 15 menit
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya