Perusahaan Jepang Tawarkan Wisata ke Luar Angkasa Pakai Balon, Berapa Tarifnya?

Perusahaan pariwisata antariksa Jepang, Iwaya Giken, menawarkan pengalaman jalan-jalan ke luar angkasa menggunakan balon udara.
Perusahaan Jepang Tawarkan Wisata ke Luar Angkasa Pakai Balon, Berapa Tarifnya? (Tagar.id/Instagram/@ezone.hk)

TAGAR.id, Jakarta – Perusahaan pariwisata antariksa Jepang, Iwaya Giken, mengumumkan rencana meluncurkan penerbangan balon ruang angkasa komersial pada akhir tahun ini.

Balon udara tersebut menawarkan pengalaman jalan-jalan ke luar angkasa yang lebih terjangkau dibandingkan penerbangan menggunakan roket.

Perusahaan yang berbasis di Sapporo, Jepang Utara ini juga menjanjikan para calon penumpang dapat melihat pemandangan melengkungnya bumi dari ketinggian 15 mil (25 km).

CEO Iwaya Giken, Keisuke Iwaya, mengatakan bahwa penumpang tidak perlu menjadi miliarder, menjalani pelatihan intensif, atau memiliki keterampilan bahasa yang dibutuhkan untuk terbang dengan roket.

“Aman, ekonomis, dan tidak menyulitkan bagi orang-orang. Idenya adalah membuat wisata luar angkasa bisa dinikmati semua orang,” kata Iwaya seperti dikutip dari Gizmodo, Kamis, 2 Maret 2023.

Iwaya Giken telah mengerjakan proyek tersebut sejak 2012 dan telah mengembangkan kabin dua kursi kedap udara serta balon yang mampu naik hingga ketinggian 25 kilometer.

Balon yang bisa tahan terhadap tekanan udara di luar bumi tersebut dapat terbang hingga daerah Stratosfer atau lapisan kedua dari atmosfer bumi.

Penumpang memang tidak akan sampai ke luar angkasa, namun mereka hanya akan lebih tinggi dari pesawat jet yang terbang dan memiliki pandangan yang tidak terhalang ke luar angkasa.

Adapun, balon tersebut sendiri didesain bisa menampung dua orang, lengkap dengan peralatan penunjang lainnya.

Tak seperti roket, balon Iwaya Giken ini mirip-mirip dengan balon udara pada umumnya yang menggunakan helium untuk bisa terbang ke atas.

Perusahaan Iwaya Giken yang bekerja sama dengan agen perjalanan ternama Jepang, JTB Corp., ini akan segera mengumumkan perjalanan komersil pertamanya. Adapun, perjalanan pertama itu direncanakan paling cepat pada akhir tahun ini.

Awalnya, penerbangan akan menelan biaya sekitar 24 juta yen (Rp2,7 miliar). Namun Iwaya mengatakan dia bertujuan untuk menurunkannya menjadi beberapa juta yen.

Jika dibandingkan dengan SpaceX, harga ini terbilang murah. Sebelumnya, mereka menawarkan perjalanan ke luar angkasa seharga 55 juta dolar AS atau sekitar Rp836,8 miliar bagi mereka yang berkantong tebal.

Balon yang dapat membawa pilot dan penumpang akan lepas landas dari pelabuhan di Hokkaido, naik selama dua jam hingga setinggi 25 kilometer dan bertahan di sana selama satu jam, sebelum satu jam kemudian turun kembali ke Bumi.

Balon ini akan memiliki kabin berbentuk drum berdiameter 1,5 meter dan memiliki beberapa jendela besar untuk memungkinkan melihat pemandangan Bumi dari angkasa.

Pendaftaran untuk perjalanan ini sudah dibuka dan akan berlanjut hingga akhir Agustus. Lima penumpang pertama yang dipilih akan diumumkan pada Oktober, dan penerbangan akan berjarak sekitar satu minggu dari tanggal pengumuman, tergantung pada cuaca. []

Berita terkait
Ekonomi Jepang dalam Pemulihan Moderat Ingatkan Perlambatan Global
Jepang akan terus memantau dengan cermat fluktuasi pasar keuangan dan situasi Covid-19 di China
Mengumpulkan Sampah di Ruang Angkasa Luar
Lebih dari satu juta objek yang berukuran lebih dari 1 cm mengitari Bumi di angkasa luar. Itu perkiraan ESA
Arab Saudi Akan Kirim Astronaut Perempuan ke Angkasa Luar pada 2030
Negara kerajaan itu secara aktif mempromosikan sains dan teknologi sebagai bagian dari rencana Visi 2030 yang luas untuk merombak perekonomian