Pertemuan Pejabat Tinggi Amerika dan China di Alaska

Pejabat-pejabat tinggi Amerika dan pejabat-pejabat yang setingkat dari China akan bertemu di Alaska, AS, minggu depan
Seorang perempuan memakai masker duduk dekat layar yang menampilkan bendera China dan AS di Lanting Forum mengenai hubungan AS-China, di Beijing, 22 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih (NSA), Jake Sullivan, akan bertemu dengan pejabat-pejabat setingkat dari China di Alaska, AS, minggu depan.

Pertemuan itu akan menjadi pertemuan pertama antara para pejabat senior Amerika dan China sejak Presiden Joe Biden dilantik sebagai presiden pada tanggal 20 Januari 2021.

bendera as chinaIlustrasi: Bendera Amerika Serikat dan China berkibar di luar gedung perusahaan AS di Bejing, China, 21 Januari 2021. (Foto: voaindonesia.com - Tingshu Wang/Reuters)

Departemen Luar Negeri Amerika, 10 Maret 2021, mengatakan Blinken dan Sullivan akan bertemu pada 18 Maret 2021 di Anchorage, Alaska, dengan Direktur Kantor Komisi Pusat Urusan Luar Negeri Yang Jiechi dan Anggota Dewan Negara Wang Yi. Pertemuan tersebut akan berlangsung setelah pertemuan Menteri Blinken dengan dua sekutu regional terdekat kami di Tokyo dan Seoul. “Menlu Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan akan membahas berbagai masalah dengan RRC.”

Di antara banyak isu yang menurut Menlu Blinken akan didiskusikan dengan pejabat China minggu depan adalah perlakuan Partai Komunis China terhadap minoritas Muslim Uighur, yang oleh AS disebut sebagai genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

muslimah uigherPerempuan Muslim Uighur mengenakan hijab di Wilayah Otonomi Xinjiang Uighur, 14 Juni 2008 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Para pejabat China menolak klaim bahwa mereka terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Xinjiang.

Hubungan antara dua ekonomi terkemuka dunia itu berada pada titik terburuknya dalam beberapa dekade karena bentrok dalam perang dagang, masalah teknologi 5G, hak asasi manusia, dan keamanan regional.

Gedung Putih mengatakan pada Rabu, 10 Maret 2021, bahwa penting untuk mengadakan pertemuan AS dan China pertama di bawah pemerintahan Biden “di tanah Amerika.” (lt/ps)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Amerika Diharapkan Cegah Upaya China Kendalikan Pelabuhan
Para analis memperingatkan jika Amerika tidak bergerak cepat, China akan segera memperluas kendalinya atas pelabuhan
Amerika Mendesak China Untuk Bantu Atasi Kekerasan Myanmar
AS "sangat sedih" dengan penumpasan brutal terbaru terhadap demonstran antikudeta di Myanmar dan menyerukan China bantu hentikan kekerasan
Amerika Peringatkan Dunia Terkait Dengan Dominasi China
Pejabat tinggi AS peringatkan negara-negara di dunia tidak bisa lagi menghindar dari keberadaan China yang semakin ambisius dan agresif
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina