Amerika Peringatkan Dunia Terkait Dengan Dominasi China

Pejabat tinggi AS peringatkan negara-negara di dunia tidak bisa lagi menghindar dari keberadaan China yang semakin ambisius dan agresif
Kendaraan militer China membawa rudal balistik DF-17 dalam sebuah parade di Beijing, 1 Oktober 2019 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa negara-negara di seluruh dunia tidak bisa lagi menghindar dari keberadaan China yang semakin ambisius dan agresif. Para pejabat mengatakan Beijing semakin nyaman memperluas kekuatan militernya jauh melampaui negaranya.

"Kita sudah merasakan apa artinya dipimpin oleh China atau sangat dipengaruhi oleh China," kata Laksamana Muda, Michael Studeman, Direktur Intelijen Untuk Komando Indo-Pasifik AS, dalam konferensi virtual, 2 Maret 2021.

"Kita akan menyaksikan semakin mendunianya ekspedisi militer China yang akan turun tangan di mana saja, jika mereka menganggap kepentingannya terancam," kata Studeman.

biden dan xiFile foto 4 Desember 2013, Presiden China Xi Jinping, kanan, berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS, Joe Biden, saat mereka berpose untuk foto di Aula Besar Rakyat di Beijing, China (Foto: voanews.com/AP)

Lebih lanjut Studeman mengatakan bahwa di mana pun di seluruh dunia, jika China merasa kepentingan pembangunannya terancam, maka kita akan menyaksikan China akhirnya akan mengirimkan semakin banyak tentara PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) dan lebih sering.

Studeman bukanlah pejabat militer Amerika pertama yang memperingatkan tentang ancaman dari China.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, berulang kali menyebut China sebagai "ancaman bertahap" bagi Pentagon. Pejabat Komando Pusat Amerika itu juga telah memperingatkan tentang bagaimana China berupaya semakin menanamkan pengaruhnya di Timur Tengah. Sementara Komando Selatan Amerika telah menyampaikan keprihatinan tentang aktivitas China di Amerika Tengah dan Selatan.

Presiden Amerika, Joe Biden, juga telah berusaha untuk menggalang dukungan global guna melawan Beijing.

"Bagaimana Amerika, Eropa, dan Asia bekerja sama untuk mengamankan perdamaian dan mempertahankan nilai-nilai kita bersama serta memajukan kemakmuran kita di seluruh Pasifik akan menjadi salah satu upaya terpenting yang kita lakukan," kata Biden kepada para pemimpin dunia pada Konferensi Keamanan virtual di Munich bulan Februari 2021 lalu.

presiden chinaPresiden China, Xi Jinping, meresmikan proyek reklamasi yang dibiayai China di Colombo, September 2014 (Foto: dw.com/id)

Namun, Studeman, dari Komando Indo-Pasifik AS, 2 Maret 2021, mengatakan para pejabat AS yakin China telah membentuk pola yang jelas tentang bagaimana China menegaskan dominasinya berdasarkan pada perkembangan negara itu dengan Hong Kong dan Taiwan.

"Pada dasarnya yang kita saksikan pembungkaman kebebasan, kematian otonomi," kata perwira intelijen tertinggi itu (my/em)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
China Salip Amerika Dalam Box Office Penjualan Tiket Bioskop
China ambil alih posisi AS sebagai pasar penjualan tiket film terbesar di dunia setelah box office AS terpuruk karena pandemi virus corona
China Desak Amerika Segera Cabut Pembatasan Perdagangan
Menlu China meminta AS segera cabut pembatasan perdagangan dan berhenti campuri urusan Beijing di Taiwan, Hong Kong, Xinjiang, dan Tibet
China Bangun Pangkalan Misil Dekat Perbatasan Vietnam
China dikabarkan akan dirikan pangkalan misil di dekat perbatasan dengan Vietnam yang bikin pemerintan Vietnam khawatir
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.