Pertempuran Sengit Antara Negara Armenia-Azerbaijan

Pejabat Armenia dan Azerbaijan mengatakan pertempuran hebat berlanjut antara pasukan dari kedua negara itu pada Sabtu, 3 Oktober 2020
Pria berdiri di depan toko yang terbakar akibat serangan roket dalam konflik militer Armenia dan Azerbaijan terkait kawasan separatis, Nagorno-Karabakh, di Stepanakert, 3 Oktober 2020. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta - Para pejabat Armenia dan Azerbaijan mengatakan pertempuran hebat berlanjut antara pasukan dari kedua negara itu pada Sabtu, 3 Oktober 2020, dalam konflik terkait wilayah separatis Nagorno-Karabakh.

Pasukan Armenia dan Azerbaijan mengabaikan seruan Amerika Serikat, Perancis, dan Rusia pekan ini yang meminta diberlakukannya gencatan senjata segera di Nagorno-Karabakh, provinsi etnik Armenia di dalam Azerbaijan.

Para pejabat Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan mereka telah menangkis sebuah serangan besar oleh Azerbaijan di garis depan dan menembak jatuh tiga pesawat.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan membantah ada pesawat yang ditembak jatuh dan mengatakan personil Armenia telah menembaki wilayah sipil.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan pasukannya telah memegang kendali Desa Madagiz yang strategis pada Sabtu (3/10).

Sejumlah media melaporkan berbagai serangan itu terjadi setelah Stepanakert, ibu kota regional, diserang pasukan Azeri.

Kedua negara mengatakan pertempuran itu telah menewaskan sedikitnya 150 orang di kedua pihak di kawasan Kaukasus Selatan yang bergolak itu sejak pertempuran dimulai pada 27 September.

Nagorno-Karabakh mengatakan pasukan Azeri kembali meluncurkan roket-roket ke kota utamanya, Stepanakert, seminggu setelah pihak-pihak yang bertikai saling serang dengan tank dan rudal.

Presiden Azerbaijan menuntut Armenia mundur dari Nagorno- Karabakh, menyebutnya sebagai satu-satunya cara mengakhiri pertempuran. [vm/ft]/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Arab Saudi Serukan Armenia dan Azerbaijan Genjatan Senjata
Arab Saudi menyatakan kekhawatirannya dengan meningkatnya ketegangan hubungan antara Armenia dan Azerbaijan terkait sengketa wilayah.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.