Pertebal Kata "Dulur", PSS Sleman Kontra Persis Solo Digelar Sore Ini

Celebration Game, artinya semua harus bergembira, tidak ada kepentingan, atau tendensi lain.
Para pemain PSS Sleman sedang menjalani latihan dan games untuk persiapan laga celebration games kontra Persis Solo yang akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (19/1) pukul 15.30 WIB. (Foto: PSS Sleman/Tagar/Ridwan Anshori)

Sleman, (Tagar 19/1/2019) - Suporter PSS Sleman dengan Persis Solo dikenal bermusuhan. Sebagai rival keduanya kerap bentrok, saling menyerang dan balas dendam.

Aksi pemukulan, pengeroyokan, pembakaran motor, rumah, merusak fasilitas stadion sampai tawuran memakan korban sering terjadi ketika suporter PSS Sleman, Slemania dan Brigata Curva Sud, dengan pendukung Persis Solo, Pasoepati berhadap-hadapan.

Namun itu dulu, empat tahun lalu. Kini, hubungan kedua suporter harmonis. Saling jabat tangan diikuti chant menyapa ketika bertemu.

Celebration Games yang diinisiasi PSS Sleman untuk mengawali langkah menuju gerbang masuk Liga 1 2019 pun turut mengundang Persis Solo. Undangan itu tak lain untuk mempertebal kata dulur antara suporter klub sepakbola Sleman dengan Solo.

Baca juga: Kushedya Hari Yudo, Rekrutan Pertama PSS Sleman

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengungkapkan Persis Solo ditunjuk sebagai lawan tanding timnya dilatarbelakangi hubungan baik antara PSS dan Persis. Celebration game yang digelar di Stadion Maguwoharjo diharapkannya semakin merekatkan persaudaraan kedua tim.

"Dulu memang pernah berseteru. Sekarang hubungan PSS dan Persis harmonis. Pertandingan nanti untuk semakin mengakrabkan, karena sejatinya sepak bola adalah wadah paseduluran," katanya di Sleman, Sabtu (19/1).

PSS SlemanPemain PSS Sleman melakukan selebrasi setelah memastikan promosi Liga 1 musim depan usai mengalahkan Kalteng Putra di Stadion Maguwoharjo, Rabu (28/11). Di dua laga kandang Liga 1 mendatang, PSS terancam tidak bisa disaksikan suporter setianya di kandang karena Komdis PSSI memberi sanksi. (Foto: Tagar News/Ridwan Anshori)

Laga celebration games ini digelar sebagai perayaan tim Super Elang Jawa atas gelar juara Liga 2 2018, serta tiket promosi ke Liga 1/2019. PSS Sleman dan Laskar Sambernyawa berkomitmen memberikan hiburan kepada publik. Kedua tim bersepakat tidak ada tendensi apa pun.

Pelatih Persis Solo, Agus Yuwono mengatakan, pasukannya sudah diminta bermain enjoy. "Yang jelas, laga akan sangat bersahabat. Celebration Game, artinya semua harus bergembira, tidak ada kepentingan, atau tendensi lain," katanya.

Baca juga: Sukses Amankan 7 Pemain Inti, PSS Kehilangan Striker Terbaiknya

Dia mengakui, dalam laga ini tanpa persiapan khusus. Jumlah pemain yang dibawa hanya 17 orang saja. Namun bertekad menyuguhkan permainan menghibur. "Kalah menang tidak ada arti, karena bukan laga resmi. Yang penting kita ikut berpartisipasi merayakan pertandingan ini," ungkapnya.

Menurut dia, laga nanti murni untuk hiburan dan suka ria bersama. "Hindari benturan keras agar tidak berakibat cedera," tandasnya.

Pemain PSS belum tentu dikontrak
PSS Sleman menjadikan laga celebration games tidak sekedar merayakan kesuksesannya juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1, namun juga menjajal pemain baru. Pemain yang ikut ambil bagian dalam laga ini termasuk pemain yang musim depan berganti klub atau sedang menjalani selekai tertutup di tim yang berjuluk Laskar Sembada ini.

Mereka yang dimainkan di dalam tersebut, belum tentu akan disodori kontrak. "Kami berharap, tidak terjadi benturan keras di laga nanti. Karena pemain yang nantinya dimainkan belum tentu dikontrak kembali untuk kompetisi mendatang," tandas Pelatih Kiper PSS, Listianto Raharjo.

Laga PSS Sleman kontra Persis Solo di pertandingan Celebration Game akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (19/1) sore.

Baca juga: Mantan Pemain Real Madrid Dikontrak PSM Makassar

Berita terkait