Pertamina Pastikan Distribusi BBM ke Wamena Aman

Pertamina MOR VIII memastikan distribusi BBM di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya aman.
Warga pengguna kendaraan sedang mengantre BBN di salah satu SPBU di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa 1 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Istimewa)

Jayapura – Pertamina MOR VIII memastikan distribusi BBM di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya aman, pasca kerusuhan 23 September 2019 lalu. Demikian juga dengan suplai solar untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) milik PT PLN di sana.

Unit Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina (Persero) MOR VIII Papua-Maluku, Brasto Galih Nugroho menyebutkan, empat SPBU Pertamina yang berada di Wamena telah beroperasi normal dengan rata-rata ketahanan stok yang tinggi.

"Pengiriman BBM menggunakan pesawat dari Sentani menuju Wamena juga berjalan dengan lancar. Stok solar untuk PLTD Wamena dan PLTD Yalimo juga berada di level aman," kata Brasto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tagar di Jayapura, Minggu 6 Oktober 2019.

Dia memastikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sentani dalam kesiagaan penuh, guna mendukung penyaluran avtur Hercules milik TNI Angkatan Udara yang masih mengevakuasi pengungsi dari Wamena.

Sudah ada dua kompi Brimob BKO di Wamena, dan akan ditambah satu kompi lagi

Pertamina sebagai badan usaha milik negara (BUMN) senantiasa menjalankan tugas sebagai agen pembangunan negara sekaligus berkontribusi bagi upaya pemulihan situasi dan mendukung situasi kondusif di wilayah operasional.

"Kami aktif memantau baik dari sisi operasional penyaluran BBM maupun bantuan-bantuan kemanusiaan yang disalurkan untuk Wamena," ujar Brasto seraya mengimbau warga tidak perlu khawatir akan ketersediaan BBM di SPBU Wamena.

Situasi Keamanan

Situasi kamtibmas di Wamena saat ini telah berangsur kondusif. Aktivitas perekonomian di Pasar Jibama sudah kembali normal. Ribuan warga yang sebelumnya bertahan di 11 titik pengungsian pun mulai kembali ke rumah masing-masing.

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Pol Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya bersama TNI menjamin keamanan bagi masyarakat. Pihaknya telah mempertebal pengamanan di Kabupaten Jayawijaya dengan menambah satu kompi pasukan Brimob atau setara 100 personel.

Total 451 personel telah mengamankan wilayah Wamena pascakerusuhan. Pengiriman pasukan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di daerah itu.

"Sudah ada dua kompi Brimob BKO di Wamena, dan akan ditambah satu kompi lagi. Total ada 451 personel di sana," kata jenderal asal Papua ini usai menghadiri peringatan HUT ke-74 TNI di Kodam XVII/Cenderawasih, Sabtu 5 Oktober 2019. []

Berita terkait
Cerita Warga Gowa Selamatkan Keluarga dari Rusuh Wamena
Tak ada hal lain yang bertahan lama di pikiran Nurul, kecuali harus menyelamatkan dua orang anak dan istrinya.
Hasriani, Dikira Meninggal di Kerusuhan Wamena
Hasriani seorang dosen di Wamena, Papua. Ia sedang mengajar ketika kampusnya dibakar. Keluarga mengira ia sudah meninggal.
14.896 Pengungsi Tinggalkan Wamena Selama 12 Hari
Jumlah pengungsi terus bertamah di hari ke-12 pasca rusuh Wamena ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada 23 September 2019 lalu.