14.896 Pengungsi Tinggalkan Wamena Selama 12 Hari

Jumlah pengungsi terus bertamah di hari ke-12 pasca rusuh Wamena ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada 23 September 2019 lalu.
Pengungsi Wamena saat turun dari Pesawat Hercules di Hanggar Lanud Silas Papare, Jayapura, Selasa 1 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Jumlah pengungsi terus bertamah di hari ke-12 pasca rusuh Wamena ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada 23 September 2019 lalu.

Landasan Angkatan Udara Silas Papare Jayapura mencatat, sebanyak 14.896 pengungsi telah meninggalkan Wamena hingga Sabtu 5 Oktober 2019.

Komandan Landasan Angkatan Udara (Danlanud) Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso memaparkan, 14.896 pengungsi ini ke luar dari Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules dan komersial.

Para pengungsi itu sempat ditampung di beberapa posko di Jayapura, hingga akhirnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

"Sampai Jumat kemarin ada 10.096 orang yang dievakuasi dari Wamena menggunakan pesawat Hercules. Namun catatan saya ada 4.800 pengungsi ke luar Wamena lewat airlines Trigana dan Wings Air. Jadi hari ini sudah hampir 15 ribu pengungsi," beber Tri Bowo, di Kodam XVII/Cenderawasih, Kota Jayapura.

Menurutnya, informasi hoaks pra dan pasca kerusuhan menjadi penyebab warga di Wamena kehilangan rasa nyaman dan aman. Akibatnya, warga berbondong-bondong memilih ke luar Wamena dengan menggunakan transportasi udara gratis maupun pesawat komersial.

Pemerintah daerah inginnya warga kembali dan kita akan fasilitasi pengungsi seandainya ingin kembali ke Wamena

Danlanud pun mengaku belum mengetahui kondisi psikologi ribuan pengungsi yang kebanyakan dari kalangan migran (pendatang) tersebut.

"Namun kami berharap semua bisa pulih dan anggap mereka tengah cuti Natal atau Lebaran selama sebulan atau dua bulan, kemudian kembali ke Wamena," katanya.

Tri Bowo menuturkan, Gubernur Papua Lukas Enembe bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) telah menggelar rapat terbatas untuk penanganan masalah Wamena.

Rekomendasi rapat itu, Pemerintah Papua akan segera membuat pemukiman sementara di Wamena bagi warga terdampak kerusuhan.

"Kemudian kendaraan bermotor juga sedang dikonsolidasikan, apakah akan dicarikan pinjaman lunak supaya warga (korban) bisa beraktivitas kembali," terangnya.

Tri Bowo menambahkan, pihaknya telah menyiapkan dua pesawat Hercules untuk mengevakuasi pengungsi yang ingin meninggalkan Wamena untuk sementara waktu. Sebaliknya, TNI Angkatan Udara juga siap mengevakuasi kembali warga ke Wamena.

"Pemerintah daerah inginnya warga kembali dan kita akan fasilitasi pengungsi seandainya ingin kembali ke Wamena. Pada prinsipnya, TNI AU siap mendukung program pemerintah dalam hal ini untuk sama-sama mendamaikan dan membuat situasi di Wamena bisa segera pulih," tegasnya. []

Berita terkait
Aceh Kirim Tim Pastikan Keselamatan Warganya di Wamena
Pemerintah Aceh mengirim tim ke Wamena Papua untuk memastikan keberadaan lima warga Aceh yang saat ini masih berada di Wamena.
60 Persen Guru Tinggalkan Wamena
248 guru meninggalkan Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua, pasca kerusuhan.
Sudah 557 Pengungsi Wamena Tiba di Makassar
terhitung sejak kerusuhan beberapa hari lalu di Wamena Papua, sudah 557 pendatang meninggalkan kota tersebut.