Surabaya - Pandemi Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah di Jawa Timur ternyata menurunkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) baik subsidi maupun non subsidi selama Mei 2020.
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Rustam Aji mengatakan terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat selama pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB. Ia mengatakan selama Mei 2020, konsumsi BBM produk premium, pertalite, pertamax mengalami penurunan hingga 32 persen jika dibandingkan dibandingkan Mei 2019.
Rata-rata penyaluran untuk jenis gasoil tahun lalu bisa mencapai 5.800 Kl per hari. Tapi tahun ini turun 4.300 Kl.
"Tahun lalu kami rata-rata menyalurkan BBM jenis gasoline di Jawa Timur mencapai 14.200 kiloliter per hari. Tapi tahun ini hanya 9.700 Kl," ujarnya melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Jumat, 5 Juni 2020.
Sementara itu untuk BBM jenis gasoil seperti bio solar dan dex series, kata Rustam, pihaknya mencatat ada penurunan konsumsi hingga 25 persen jika dibandingkan tahun lalu.
"Rata-rata penyaluran untuk jenis gasoil tahun lalu bisa mencapai 5.800 Kl per hari. Tapi tahun ini turun 4.300 Kl," tuturnya.
Penurunan konsumsi BBM juga terjadi untuk bahan bakar persawat yakni Avtur. Pertamina MOR V Jatimbalinusra mencatat konsumsi Avtur turun hanya 200 Kl per hari. Ia mengaku biasanya di momen arus mudik maupun balik lebaran Idulfitri, konsumsi avtur meningkat drastis.
"Biasanya 800 hingga 1.000 Kl/hari, kini jauh berkurang," tuturnya.
Ia menyebutkan penurunan konsumsi Avtur disebabkan ditutupnya operasional Bandara untuk penerbangan umum bagi maskapai. Meski demikian, konsumsi Avtur yang dicatat Pertamian adalah untuk bahan bakar pesawat yang membawa bahan pokok dan bantuan kemanusiaan Covid-19.
"Sebab masih ada operasional pesawat, seperti operasional bantuan. Dan dengan penurunan penjualan tentunya kami memiliki stok yang cukup dan masih over suplai," kata dia. []