Jakarta - Perseteruan dan kasus hukum yang melibatkan Gathan Saleh Hilabi dan Stefano Tintingon akhirnya berujung damai setelah kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan dengan cara kekeluargaan. Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum masing-masing dalam sebuah konferensi pers.
"Dengan ini kami memberikan informasi kepada rekan media bahwa terkait permasalahan hukum yang kemarin ribut antara saudara Gathan dan Stefano telah terjadinya perdamaian," kata kuasa hukum Gathan, Machi Achmad, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020.
"Masalah hukum yang kemarin timbul antara saudara Gathan dengan saudara Stefano telah terjadi perdamaian pada 5 Januari 2020 melalui surat pernyataan perdamaian," ujar dia lagi.
Sementara kuasa hukum Stefano, Henry Indraguna, mengatakan bahawa sejak awal kliennya memang menginginkan permasalahan diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Ia juga memastikan bahwa pihak kliennya sama sekali tidak meminta ganti rugi apapun kepada Gathan.
Henry bahkan mengatakan sejatinya pihak keluarga Gathan juga memiliki iktikad baik dan sempat menawarkan kepada Fano untuk berobat. Namun kliennya menolak lantaran luka yang dialami juga tidak terlalu parah.
"Enggak ada dari Fano keluar kata minta ganti rugi, karena selama konferensi pers, saya selalu mendampingi, tidak ada satu kata yang terucap minta materil," kata Henry.
"Sempat ditawarkan juga dari pihak keluarga Gathan, untuk berobat, kalau mau dicek dulu, di-rontgen dulu, takutnya ke depan nanti ada apa-apa, dan dari keluarga Gathan juga sudah siap untuk membayar kemarin, cuman dari pihak Fano bilang enggak perlu, karena semuanya tidak ada apa-apa, tidak ada luka dalam atau apapun juga," kata dia.
Baca juga: Penuh Tangisan, Nikita Mirzani Damai dengan Uya Kuya
Kesepakatan damai ditempuh Gathan dan Fano pada tanggal 5 Januari 2020, Kedua belah pihak kemudian menandatangani surat perjanjian sehari setelahnya, sekaligus memutuskan untuk mencabut laporan yang sempat dilayangkan ke pihak kepolisian.
