Kediri - Striker Cristian Gonzales pernah meraih sukses bersama Persik Kediri. Bahkan Gonzales menjadi ikon tim berjuluk Macan Putih dan membawa tim memenangi Liga Indonesia 2006. Kini, mungkinkah Persik membawa kembali striker berjuluk El Loco setelah promosi ke Liga 1?
Gonzales yang pernah membela Persik selama tiga musim (2005-2008) menjadi idola Persikmania. Meski dirinya sudah lama meninggalkan Kediri dan bergabung dengan klub-klub lain seperti Persib Bandung, Arema FC sampai PSS Sleman, namun pemain naturalisasi pertama yang membela tim nasional ini tetap tak dilupakan penggemar Persik.
Saat kembali ke Kediri untuk menghadapi Persik di kompetisi Liga 2 2019, Gonzales yang memperkuat PSIM Yogyakarta mendapat sambutan hangat dari suporter tuan rumah. Bahkan saat PSIM melakukan latihan resmi, tak sedikit suporter Persik yang datang menyaksikannya.
Gonzales? Sudah pasti dia adalah legenda Persik. Ketertarikan membawa dia ke Persik mungkin tetap ada
Usut punya usut, mereka ternyata menunggu Gonzales hanya untuk sekadar berfoto bersama. Persikmania memang tak bisa melupakan Gonzales.
PSIM menjadi klub terakhir striker berusia 43 ini. Namun sinar Gonzales diyakini belum meredup. Bahkan dirinya masih bisa bermain di levek tertinggi sepak bola nasional.
CEO Persik Abdul Hakim Bafagih mengakui meski usianya sudah tidak muda lagi, Gonzales masih memiliki naluri mencetak gol yang sangat tinggi. Dirinya juga tidak menepis kemungkinan membawa kembali striker yang mengawali karier di Indonesia dengan memperkuat PSM Makassar ini.
"Gonzales? Sudah pasti dia adalah legenda Persik. Ketertarikan membawa dia ke Persik mungkin tetap ada. Hanya, kami juga mencari opsi lain untuk mengisi lini depan," kata Abdul Hakim.
Menurut dia untuk saat ini memang belum ada wacana merekrut penyerang yang pernah rutin menjadi top scorer liga ini. Namun pihaknya juga tak menampik bila ada perkembangan dari rencana perekrutan pemain yang dilakukan Persik.
"Kalau merekrut Gonzales memang belum ada wacana. Tetapi kami melihat perkembangan terbaru. Semua masih akan dibicarakan," ucapnya.
Saat Persik meraih kejayaan pada 2006, tim diperkuat trio Amerika Selatan, Gonzales dan Ronald Fagundez yang berasal dari Uruguay dan Danilo Fernando (Brasil). Gonzales sendiri didatangkan dari PSM. Bersama trio asing itu, Persik menjadi juara liga.
Tak hanya itu, Gonzales juga mencatatkan diri sebagai top scorer Liga Indonesia. Sayangnya, Persik gagal di ajang Liga Champions Asia. Meski demikian, Gonzales bisa mengoleksi tiga gol di kompetisi Asia.
Setelah meninggalkan Kediri pada 2008, pemain yang tercatat 28 kali membela tim Merah Putih ini berpindah-pindah klub. Terakhir, dia memperkuat PSIM di Liga 2 musim 2019.
Pada dua musim terakhir, Gonzales memang lebih banyak bermain di Liga 2. Sebelumnya, dia membawa PSS menjadi juara Liga 2. Namun pemain yang pernah membela timnas Uruguay U-20 bersama legenda Alvaro Recoba ini tidak dipertahankan PSS. Dari PSS, dia bergabung dengan PSIM. []
