Bangkalan - Persebaya Surabaya menelan kekalahan 1-0 dari Bhayangkara FC di pertandingan kedua Grup A Piala Gubernur Jatim 2020, di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu 13 Februari 2020. Laga itu diwarnai gagalnya penalti oleh pemain anyar Persebaya, Makan Konate.
Persebaya kurang beruntung saat melakoni laga kedua. Setelah tampil gemilang dengan mengalahkan Persik Kediri 3-1, mereka dipaksa menyerah saat berhadapan dengan Bhayangkara FC.
Kekalahan tersebut memang mengecewakan karena Persebaya yang dimotori striker David da Silva tampil menyerang. Hanya, Bhayangkara FC mampu mengimbangi lawan. Mereka juga tampil agresif menekan pertahanan Persebaya.
Serangan dan pertahanan kami juga sudah cukup bagus. Kami hanya kurang beruntung saja
Meski sama-sama menyerang, namun kedua tim belum mampu mencetak gol. Mereka kesulitan membobol gawang lawan sehingga skor 0-0 bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, Persebaya lebih agresif melakukan tekanan. Tim asuhan Aji Santoso menciptakan beberapa kesempatan meski gagal membuahkan gol.
Mereka berpeluang unggul saat mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan pemain Bhayangkara Nurhidayat melakukan pelanggaran di kotak terlarang menit 68. Wasit pun menunjuk titik putih untuk Persebaya.
Hanya saja, Makan Konate yang maju sebagai eksekutor gagal menuntaskan tendangan penalti. Eksekusinya melambung tinggi dari mistar gawang Bhayangkara FC.
Kegagalan Persebaya menuntaskan penalti membuat Ruben Sanadi dkk bangkit. Hasilnya, serangan balik cepat mereka mampu membobol gawang lawan di menit 70. Gol berawal dari upaya Sani Rizki yang menyisir sisi kiri pertahanan lawan. Dia kemudian melepaskan umpan yang disambut dan diselesaikan Dendy Sulistyawan.
Tidak ada lagi gol yang tercipta sampai akhir laga. Bhayangkara FC pun memenangkan laga dengan skor 1-0.
Persebaya Kurang Beruntung
Menanggapi kekalahan ini, pelatih Aji Santoso mengaku timnya hanya kurang beruntung. Menurut dia tim sesungguhnya bermain sesuai keinginannya. Hanya serangan mereka selalu gagal.
"Semua pemain sudah bekerja keras. Mereka mampu mendominasi. Serangan dan pertahanan kami juga sudah cukup bagus. Kami hanya kurang beruntung saja," kata Aji seusai pertandingan.
Sementara mengenai kegagalan penalti Konate, eks pelatih Persela Lamongan ini tak banyak berkomentar. Aji hanya menyatakan bila dirinya memberikan kebebasan kepada para pemain untuk menjadi eksekutor.
"Sebetulnya saya memberikan kebebasan kepada pemain untuk menentukan siapa yang mengeksekusi penalti. Karena pemain yang tahu siapa yang paling siap menjadi eksekutor," ujarnya.
Di sisi lain, pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, mengapresiasi kemenangan timnya. Menurut dia tim tampil berbeda di dua babak pertandingan. Mereka menunjukkan peningkatan yang drastis.
"Tim bermain bagus sejak awal pertandingan. Saya mengapresiasi pemain yang menunjukkan kemampuan terbaik sejak babak pertama," ucap Paul Munster.
"Tapi peningkatan permainan di babak kedua cukup drastis, dan akhirnya Dendy mampu mencetak gol di babak kedua," katanya lagi. []