Pers di Mata Ketua DPD La Nyalla

Penilaian Ketua DPD La Nyalla terhadap pers di Indonesia.
Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Antara)

Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti menilai pers penting untuk mengawal proses yang terjadi di parlemen. Termasuk di lembaga yang dipimpinnya, DPD.

"Mereka secara terus menerus tanpa kenal lelah mempublikasikan proses-proses dan hasil-hasil sidang maupun peristiwa-peristiwa yang terjadi di DPD," kata La Nyalla saat membuka kegiatan Pers Gathering di Surabaya, Jumat 1 November 2019, seperti dilansir dari Antara.

Tanpa pers pun, kata dia, masyarakat akan sulit mendapatkan informasi tentang hasil dan keputusan DPD yang terkait langsung dengan kepentingan daerah.

Mengapresiasi para jurnalis yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen yang telah memainkan peran begitu tinggi dalam menginformasikan kerja-kerja nyata para anggota DPD.

Bahkan, DPD dan pers sebenarnya mempunyai peran yang sama, yaitu mengawal berlangsungnya demokrasi di Tanah Air.

"Kami atas nama pimpinan dan segenap anggota DPD periode 2019-2024 mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi para jurnalis yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen yang telah memainkan peran begitu tinggi dalam menginformasikan kerja-kerja nyata para anggota DPD," katanya.

Sebab itu, kata dia, perlu sinergitas antara DPD dengan pers untuk mengoptimalkan upaya-upaya percepatan membangun dan penyelesaian persoalan di daerah.

La Nyalla berharap para senator mampu melihat, mencermati, mengidentifikasi, dan menemukan jalan keluar persoalan-persoalan di daerah untuk selanjutnya disampaikan kepada pemerintah sebagai masukan.

"Kita membutuhkan peran media massa sebagai medium katalisator agar persoalan tersebut segera tertangani," tutur dia. 

Berita terkait
Polisi Pengeroyok Jurnalis Makassar Dipenjara 21 Hari
Dua polisi pelaku kekerasan terhadap tiga jurnalis di Makassar saat aksi demonstrasi 24 September 2019 lalu, dihukum 21 hari masa penahanan.
Jurnalis Labuhanbatu Tewas dengan 19 Luka Tusukan
dr Reinhard Hutahean, menuturkan, sesuai hasil autopsi sekitar enam jam, pada tubuh korban ditemukan 19 luka akibat benda tajam.
Diintimidasi Pemain PSIM, Jurnalis Lapor ke Polda DIY
Jurnalis Budi Cahyono melaporkan pemain PSIM Yogyakarta Achmad Hisyam Tolle yang mengintimidasi dia di laga PSIM lawan Persis Solo yang ricuh.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.