Perjalanan Jeremy Teti, Pembaca Berita hingga Penghibur

Jeremy Teti sempat begitu populer di era 1990-an sebagai pembawa acara berita. Ia kemudian muncul sebagai seorang penghibur di televisi.
Jeremy Teti idap penyakit batu ginjal dan jantung. (Foto: Instagram/tetijeremy)

Jakarta - Presenter Jeremy Teti baru-baru ini mengaku tengah berjuang mengobati penyakit serius yang diidapnya, yaitu batu ginjal dan gangguan jantung. Nama pria berusia 52 tahun ini sempat begitu populer di era 1990-an hingga tahun 2014 sebagai pembawa acara berita televisi yang memiliki ciri khas.

Jeremy Teti merupakan presenter kelahiran Atambua, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Nama pria yang saat ini telah berusia 52 tahun itu sangat melekat di telinga para penikmat berita televisi, setelah sukses memandu program Liputan 6 SCTV sejak 1994.

Jeremy Teti mulai bergabung di stasiun televisi SCTV sebagai announcher continuity di wilayah Surabaya, Jawa Timur sekitar 26 tahun silam.

Tepat pada 24 Agustus 1996, Jeremy Teti untuk pertama kalinya dipercaya memandu siaran on air sebagai presenter di SCTV bersama Ira Koesno, dalam program Liputan 6 Pagi.

Semenjak saat itu, Jeremy Teti mulai menjejaki karier baru di dunia penyiaran berita dan mulai mendapat tempat di hati para pemirsanya. Perjalanan jurnalistik pria kelahiran 31 Maret 1968 itu makin diacungin jempol lantaran ia pernah hampir mati saat melakukan liputan mengenai konflik di Timor Timur.

Saat itu, Timor Timur yang masih menjadi bagian dari Indonesia menjadi kawasan rentan kericuhan dan konflik bersenjata. Sementara Jeremy Teti dikirim ke wilayah yang tengah memanas itu, menjelang keputusan referendum sekitar tahun 1998.

Jeremy TetiJeremy Teti idap batu ginjal dan jantung harus jalani pengobatan pasang ring hingga radiasi sinar sebanyak lima kali. (Foto: Instagram/tetijeremy)

Berkat kegigihannya sebagai seorang jurnalis, Jeremy Teti berhasil meraih sejumlah penghargaan, termasuk memenangi piala Panasonic Award dalam kategori Presenter & Talkshow Berita 2014 setelah lima kali masuk nominasi.

Nama Jeremy Teti kemudian lebih dikenal lagi oleh generasi lebih muda setelah sebuah video speech composing berjudul Jeremy Teti Nyanyi! - BBM Campuran diunggah oleh pemusik Eka Gustiwana pada tahun 2013.

Setelah video itu viral, Jeremy kemudian dipercaya untuk mengisi berbagai acara TV mulai dari memandu acara hiburan hingga bermain sinetron.

Jeremy Teti lalu memutuskan untuk mundur dari dunia jurnalistik pada 1 Agustus 2014. Ia meninggalkan profesi lamanya sebagai pembaca berita di stasiun televisi SCTV dan memilih untuk berfokus sebagai presenter di dunia hiburan.

Sepanjang tahun 2013-2014 Jeremy Teti mengisi dua acara sekaligus di stasiun TV yang berbeda, di antaranya, acara bincang-bincang di MNCTV dan acara berita Infotaiment yang tayang di Trans TV.

Popuaritas Jeremy kian meroket lewat memandu acara hiburan Seleb.com di stasiun RTV selama dua tahun berturut-turut, 2014-2015. Disusul acara Mission X di Trans TV serta acara Poci di O Chanel tahun 2015.

Selain itu, bakat akting Jeremy Teti dari seorang presenter berita pantas di acungin jempol. Pasalnya, ia berhasil membintangi beberapa sinetron seperti Tunjuk Satu Bintang yang tayang di MNCTV pada 2014 serta Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten tayang di ANTV pada 2017 lalu.

Belakangan, sosok Jeremy Teti tak lagi terlihat di layar kaca televisi. Ia justru kembali muncul dengan kabar buruk dan mengaku mengidap dua penyakit serius, yakni batu ginjal dan gangguan jantung. []

Berita terkait
Polo Srimulat Sakit, Tarzan Galang Biaya Pengobatan
Komedian Polo Srimulat dikabarkan jatuh sakit, tarzan bersama rekan pelawak lain menggalang dana untuk membantu biaya pengobatan.
Aktor Amitabh Bachchan Positif Terinfeksi Covid-19
Aktor senior Bollywood Amitabh Bachchan terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona (Covid-19) setelah menjalani serangkaian tes.
Franky Sihombing Temani Feby Febiola Berambut Cepak
Frangky Sihombing ikut menemani istrinya, Feby Febiola, yang kini bergaya rambut cepak.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi