Perintah Prabowo di Ratas, Kuasai Kembali Aset Negara yang Dikuasai Pihak Lain

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengungkapkan instruksi dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto usai rapat terbatas di kediamannya
Perintah Prabowo di Ratas, Kuasai Kembali Aset Negara yang Dikuasai Pihak Lain. (Foto: Tagar/Dok Sekretariatkabinet)

TAGAR.id, Jakarta - Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengungkapkan instruksi dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto usai rapat terbatas di kediamannya, Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 31 Januari 2025.

Nusron menjelaskan Prabowo menekankan kepada para menteri kabinet Merah Putih untuk kembali menguasai aset-aset yang telah dikuasai pihak lain.

"[Arahan Prabowo] Kembalikan dan kuasai kembali aset-aset negara yang dikuasai oleh pihak-pihak lain," kata Nusron kepada wartawan usai ratas, Jumat, 31 Januari 2025.

Namun, Nusron tak menjelaskan lebih detail siapa saja pihak lain yagn dimaksud Prabowo. Nusron mengatakan, rapat terbatas itu juga membahas terkait permasalahan sawit.

"(Ratas membahas) masalah sawit," ujarnya.

Selain sawit, Nusron mengatakan bahwa ratas juga membahas terkait satgas penertiban kawasan hutan.

"(Bahas satgas penertiban kawasan hutan) Ya, salah satunya itu," ucap dia.

Lebih jauh, politikus Partai Golkar itu menuturkan pihaknya juga melaporkan perkembangan pembongkaran pagar laut di Tangerang. "Setidaknya pagar laut aku laporan aja," tandas dia. []

Berita terkait
Prabowo Targetkan Penghematan Rp 306,69 Triliun: Perjalanan Dinas Dipangkas 53,9%
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 menargetkan penghematan belanja negara hingga Rp 306,69 triliun, dengan fokus pada perjalanan dinas dan kegiatan seremonial.
Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia - Malaysia untuk Kemerdekaan Palestina
Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap Indonesia yang sejalan dengan Malaysia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Prabowo Disambut Antusias WNI yang Berlibur di Malaysia
residen RI Prabowo Subianto disambut antusias warga Indonesia yang sedang berada di Malaysia