Dalam 100 hari pertama pemerintahan, Presiden Prabowo Subianto telah mencatat tingkat kepuasan publik yang tinggi. Meski demikian, Istana menegaskan bahwa pemerintah tidak akan terlena dengan hasil survei tersebut. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa pemerintah menyadari masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Yusuf menekankan bahwa pemerintah akan terus memperkuat koordinasi antarlembaga, menjaga stabilitas politik, meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas. "Pemerintah tidak akan pernah puas dan tidak terlena dengan hasil survei ini. Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil berpihak pada kepentingan rakyat," jelas Yusuf.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden dan Kabinet Merah Putih mencapai 80,9 persen. Yusuf menyebut hasil ini sebagai refleksi kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap program-program pemerintah. "Hasil tersebut mencerminkan kepercayaan dan dukungan rakyat terhadap langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah dalam menjalankan agenda prioritas nasional," ujarnya.
Salah satu kebijakan strategis yang telah diambil oleh pemerintah adalah upaya pemberantasan korupsi. Selain itu, pemerintah juga telah memulai program unggulan seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda. Yusuf menambahkan bahwa program ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pemerintah berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat. "Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungan dan kepercayaannya. Kami berkomitmen untuk terus bekerja tanpa henti untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera," pungkas Yusuf.