May Day 2019, Ribuan Buruh FSPMI Sumut Beraksi

Aksi May Day 2019 FSPMI Sumut rencananya akan dilakukan di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Ratusan buruh yang tergabung dalam FSPMI tuntut kenaikan UMP kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Kamis (1/11). (Foto: Tagar/Wesly Simanjuntak)

Medan - Elemen buruh yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Provinsi Sumatera Utara (DPW FSPMI Sumut) menegaskan akan turun ke jalan melakukan aksi memperingati hari buruh sedunia atau May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2019 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo kepada para wartawan. Dikatakannya, aksi May Day para buruh nanti dipusatkan di Kantor Gubernur Sumatera Utara.

"Hingga saat ini, buruh di Indonesia belum sejahtera, untuk itu kami pastikan akan gelar aksi memperingati hari buruh Internasional yang di pusatkan di kantor Gubsu" Ujar Willy, didampingi Tony Rikson Silalahi, Sekretaris FSPMI Sumut, Apen Manurung, KC FSPMI Kota Medan, Ryan Sinaga KC FSPMI Deli Serdang, Lui Nasution, KC Serdang Bedagai di Medan, Kamis 25 April 2019.

Dalam aksi nanti, kata Willy, sebanyak 2000 buruh akan diturunkan dalam peringatan aksi May Day di Medan, buruh ini kata dia berasal dari daerah Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan perwaikilan buruh dari wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang merupakan anggota FSPMI Sumut.

" Sedangkan thema aksi besar kita adalah, Kesajahteraan Buruh - Demokrasi Jujur Damai," ucap Willy.

Willy juga, merinci beberapa poin tuntutan aksi kali ini, yakni, Satu : Tolak Upah Murah - Cabut PP 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan dan naikan KHL Menjadi 84 item. kedua, Hapus Outsourcing - Pekerja Kontrak, Tiga, Tingkatkan Jaminan Kesehatan dan Jaminan Pensiun Bagi Buruh, Empat, Turunkan Tarif Dasar Listrik dan Harga Sembako dan Tegakkan Demokrasi Jujur Adil dan Damai, Khususnya Dalam Penetapan Presiden RI 2019 - 2024.

"Khusus tuntutan demokrasi jujur damai ini, kami harap tidak di politisasi pihak lain, tahun ini banyak kader buruh yang kami usung maju dalam pileg seluruh Indonesia, maka kami perlu mengawal kejujuran dalam penghitungan pemungutan hasil suara khususnya kaum buruh, termasuk untuk penetapan sang pemimpin bangsa Indonesia kedepannya" tegas Willy.

Lebih lanjut, dalam aksi nanti Willy mengatakan juga akan menyerukan tuntutan lokal yakni, agar Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi memperkuat penegakan hukum ketenagakerjaan dengan menambah anggaran kuantitas dan kualitas pegawai pengawas ketengakerjaan di Sumut. Gubsu melalui Dinas Tenaga Kerja Sumut segera menyelesaikan kasus-kasus perburuhan di Sumut yang bertahun-tahun tidak terselesaikan diantaranya, kasus buruh PT. Perkebunan Sumatera Utara (Batu Bara), PT Karya Delka Maritim (Belawan), dan banyak kasus buruh perkebunan di Kabupaten Labuhan Batu tak kunjung diselesaikan.

" Aksi may day ini serentak dilaksanakan oleh KSPI - FSPMI seluruh Indonesia, sebanyak 500 ribu buruh akan turun ke jalan. Khusus di Medan kita berharap kepolisian dapat mengamankan aksi dengan penanganan humanis pada peserta aksi may day," pungkasnya. []

Berita terkait