Jakarta – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah tokoh perubahan yang luar biasa. Nabi Muhammad SAW mampu merubah masyarakat dari masyarakat jahiliah menjadi masyarakat khaira ummah (sebaik-baiknya umat).
Seperti yang disampaikan oleh Ma’ruf Amin di Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan 1443 Hijriah, Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak mulia. Ia menjelaskan bahwa akhlak mulia dalam artian luas yaitu perilaku dalam hubungan antara manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan Allah.
“Akhlak mulia dalam pengertian yang luas adalah yaitu hubungan, perilaku hubungan antara manusia dengan sesama manusia dan hubungan antara kita manusia dengan Allah. Hubungan antara sesama manusia adalah dalam pengertian menjaga hak-hak kemanusiaan,” kata Ma’ruf Amin, Senin, 18 Oktober 2021.
Walaupun kita sekarang ini masih dalam suasana pandemi tapi kita harapkan pandemi ini segera berlalu dan kita tidak hanya ingin mengembalikan keadaan selamat dari pandemi.
Masih dalam pesan yang ia sampaikan saat sesi amanat, Ma’ruf menjelaskan bahwa sejatinya Islam memperhatikan masalah kemajuan dan kesejahteraan.
- Baca Juga: Wapres Resmikan BLK Komunitas di Papua dan Papua Barat
- Baca Juga: Wapres Pimpin Rakor Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua
Hal ini berkaitan dengan Allah yang menciptakan manusia dari tanah dan bumi untuk memakmurkan bumi itu sendiri. Namun tak sesederhana itu, memakmurkan bumi juga memerlukan kunci bagi Ma’ruf.
“Untuk memakmurkan bumi itu diperlukan kunci-kuncinya. Salah satu sebab yang paling penting yaitu sumber daya manusia yang unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, kita harus mendorong semua anak-anak kita, generasi muda kita untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi supaya bisa memakmurkan bumi,” ujarnya.
Tak hanya berpaku pada kunci meningkatkan sumber daya manusia, Ma’ruf juga menekankan tentang pentingnya makna iqro (bacalah) yang bukan hanya membaca secara harfiah, namun juga membaca berbagai masalah dalam kehidupan. Selain itu, keadaan pandemi sempat disinggung karena dengan berakhirnya pandemi, lompatan kemajuan dapat diciptakan.
- Baca Juga: Wapres Pimpin Rakor Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di NTT
- Baca Juga: Wapres Apresiasi Kontribusi PLN Hadirkan Listrik di Desa Terpencil
“Walaupun kita sekarang ini masih dalam suasana pandemi, tapi kita harapkan pandemi ini segera berlalu dan kita tidak hanya ingin mengembalikan keadaan selamat dari pandemi, tetapi kita ingin membuat lompatan-lompatan untuk menuju kemajuan setelah pandemi,” ujarnya.
Di akhir sesinya, Ma’ruf berharap akan pembangunan kepada generasi di masa yang akan datang, yaitu generasi yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta generasi yang dianggap unggul dan memiliki akhlak mulia seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
(Rana Maheswari Ummairah)