Peringatan Hari Tani di Makassar Rusuh, 9 Mahasiswa Ditahan

Polrestabes Makassar menahan sembilan mahasiswa yang diduga sebagai provokator sehingga terjadi bentrokan saat peringatan hari tani di DPRD Sulsel.
Kasat Sabhara Polrestabes Makassar, Kompol Wahyu Basuki. (Foto: Tagar/Muh Ilham)

Makassar - Peringatan hari tani berlangsung di depan DPRD Sulawesi Selatan berakhir dengan bentrokan antara mahasiswa dengan pihak kepolisian, Kamis, 24 September 2020. Akibatnya, tiga orang anggota kepolisian mengalami luka-luka dan tulang pergelangan tangannya retak. 

Polisi juga menahan sembilan orang mahasiswa dari dua lokasi aksi berbeda. Selain di gedung DPRD Sulsel, mahasiswa juga melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolrestabes Makassar.

Yang kami amankan diduga melakukan tindak pidana pengeroyokan saat aksi tadi siang di DPRD Sulsel.

Kepala Satuan Sabhara Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Kompol Wahyu Basuki menuturkan pihaknya mengamankan sejumlah mahasiswa diduga mengeroyok anggota kepolisian saat aksi memperingati hari tani.

"Yang kami amankan diduga melakukan tindak pidana pengeroyokan saat aksi tadi siang di DPRD Sulsel. Kami amankan lima orang," kata mantan Kapolsek Ujung Pandang ini.

Setelah melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Sulsel, kata Wahyu Basuki, mahasiswa mendatangi Mapolrestabes Makassar dan melakukan aksi unjuk rasa menuntut teman mereka dibebaskan.

Namun, saat melakukan aksi solidaritas sekitar pukul 18.30 WITA, lanjut Wahyu para mahasiswa tersebut, menutup akses Jalan Ahmad Yani depan Mapolrestabes Makassar, sehingga terjadi kemacetan panjang.

"Oknum yang tergabung dalam barisan mahasiswa mencoba memprovokasi. Mereka menutup jalan. Apa lagi ini masih suasana Covid-19. Kami sudah imbau tapi mereka melakukan perlawanan," tuturnya.

Karena tak mengindahkan imbauan petugas, akibatnya aksi solidaritas tersebut berujung pada kericuhan. Pihak kepolisian pun kembali mengamankan empat orang mahasiswa.

"Mereka tutup jalan juga. Tapi ada beberapa dari mereka yang melawan hingga ada lemparan helm ke arah anggota," ujarnya.

Sampai saat ini mahasiswa yang ditahan masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui penyebab terjadinya bentrokan tadi.

Sementara, kata Wahyu, tiga anggota kepolisian mengalami luka dalam kejadian tersebut. Satu orang anggota Sabhara Polrestabes Makassar, satu anggota Unit Intelkam Polsek Panakukkang dan satu anggota Tim Penikam Polrestabes Makassar.

"Dalam insiden itu salah satu anggota yang jaringannya patah. Sementara yang luka sedang dirawat untuk pemulihan medis di Polrestabes Makassar," ucap Wahyu.[]

Berita terkait
Berikut Nomor Urut ke 4 Pasangan Calon Wali Kota Makassar
Empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar menentukan nomor urut pada saat pilkada 2020 mendatang.
Polisi Ungkap Sabu 13,8 Kg di Makassar dan Tangkap 4 Pelaku
Personel Tim Khusus (Timsus) Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mengungkap kepemilikan narkotika jenis sabu seberat 13 kilogram.
Motif Pembunuhan di Rusunawa Makassar
Motif pelaku menghabisi nyawa David di Makassar didasari cemburu. Pelaku menduga istrinya dekat dengan David.