Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Menjual ORI di Pasar Sekunder

Berikut ini adalah 5 hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum menjual ORI di pasar sekunder.
Ilustrasi Obligasi Negara Ritel (Foto: Tagar/Freepik)

Jarta - Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi kini berdampak pada berbagai aspek, salah satunya adalah aspek ekonomi dan investasi. Dengan adanya kemajuan teknologi, kamu dapat dengan mudah melakukan investasi di mana pun dan kapan pun.

Pilihan instrumen investasi memang banyak dan beragam, seperti saham, reksa dana, obligasi, kripto, dan lainnya. Salah satu yang menjadi daya tarik tersendiri adalah investasi Obligasi Negara Ritel (ORI).

Sekadar informasi, bahwa Obligasi Negara Ritel (ORI) dapat dijual di pasar sekunder. Misalnya, kamu hanya bisa menjual ORI ketika sudah melewati minimum holding period yang ditetapkan di tiap serinya. Selain itu, harga jual ORI sangat fluktuatif, tergantung kondisi pasar. Terkadang bisa mencapai 105%, kadang bisa juga kurang dari 100%

Berikut ini adalah 5 hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum menjual ORI di pasar sekunder.


1. Jual di Waktu yang Tepat

Jangan menjual ORI saat kondisi pasar sedang turun, sebaliknya, juallah saat harga pasar sedang naik. Semakin tinggi permintaan pasar yang ingin membeli ORI, harga jualnya akan lebih baik. Oleh sebab itu, kamu bisa menanyakan perkembangan harga ORI di tempat kamu membelinya.


2. Jual di Tempat Kamu Beli

Jika kamu berminat untuk menjual ORI di pasar sekunder, pastikan untuk menjualnya di tempat kamu membelinya atau Mitra Distribusi (Midis) yang sama. Hal ini karena beberapa midis sudah memberikan layanan online, sehingga bisa mempermudahmu dalam menjualnya.


3. Pantau Harga

Kamu juga harus memantau harga suatu ORI. Jika terjadi inflasi tinggi, nilai riil uang berkurang dan daya beli masyarakat menurun. Hal ini karena inflasi dan permintaan pasa sangat berpengaruh terhadap ORI, serta sukuk bunga deposito.


4. Jangan Jual Saat Kondisi Mendesak

Jangan sekali-sekali menjual ORI saat kondisi finansialmu sedang mendesak. Kamu tidak boleh menaruh harapan uang pada penjualan ORI, karena harga jual ORI bisa saja naik dan turun kapan pun. Jika harganya sedang di bawah 100%, justru akan membuat kamu merugi.


5. Jangan Jual Mendekati Jatuh Tempo

Biasanya permintaan pasar akan lebih sedikit ketika mendekati waktu jatuh tempo. Akan lebih bijak jika kamu menunggu jatuh temponya habis saja sehingga harga jualnya akan kembali ke 100%.

Itulah tadi 5 hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum menjual ORI di pasar sekunder. Sebelum menjualnya, pastikan untuk mengetahui kondisi pasar terlebih dahulu. Serta jangan menjualnya di saat harga sedang turun, melainkan menjualnya saat harga sedang naik.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
Investor Harus Pikirkan INi Sebelum Terjur ke Startup
Bagi para startup yang membutuhkan investasi, mereka akan mencati investor yang mungkin cocok dengan perusahaan yang dikembangkannya.
Ingin Investasi Kos-Kosan? Kenali dulu Kekurangannya
Kamu harus mengenali terlebih dahulu kelemahan-kelemahannya. Sebelum memutuskan untuk menekuni bisnis kos-kosan yang terlihat menjanjikan.
6 Reksadana Syariah, Investasi Halal Modal Kecil
Reksadana yang berlandaskan prinsip syariah ini menerapkan akad mudharabah dan wakalah dalam proses transaksinya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.