Pergeseran Penduduk Amerika dan Konsekuensi Politik Nasional

Pergeseran penduduk Amerika bisa sebabkan konsekuensi politik nasional Amerika dalam sepuluh tahun ini
Sejumlah pemilih antre di Balai Kota New Orleans, AS, untuk laksanakan hak pilih dalam pemilihan Presiden AS, 16 Oktober 2020. Perpindahan penduduk ke beberapa negara bagian membawa akibat politik di AS (Foto: voaindonesia.com - Kathleen Flynn/Reuters)

Jakarta - Hasil sensus Amerika Serikat (AS) yang baru menunjukkan pergeseran penduduk yang bisa menyebabkan konsekuensi politik nasional dalam sepuluh tahun belakangan ini.

Lima puluh tahun lalu, kurang dari separuh penduduk AS atau 48% tinggal di apa yang disebut wilayah Sabuk Matahari (Sun Belt) di bagian selatan dan barat Amerika Serikat. Kini, 62% orang di Amerika tinggal di Sun Belt. Ini menurut angka terbaru dari Biro Sensus yang melacak populasi AS.

Sun Belt umumnya terdiri dari negara bagian selatan dan barat yang lebih hangat, termasuk Alabama, Arizona, Arkansas, California, Florida, Georgia, Louisiana, Mississippi, Nevada, New Mexico, North Carolina, Oklahoma, South Carolina, Tennessee, dan Texas.

Negara bagian di wilayah Sun Belt yang paling menarik dulunya adalah California di Barat, serta Texas dan Florida di Selatan. Namun, kini berubah.

“Sebagian dari pertumbuhan itu telah berpindah ke bagian dalam wilayah Sabuk Matahari,” kata ahli demografi William Frey, seorang peneliti senior di Brookings Institution.

“Jadi, kami melihat tingkat pertumbuhan yang cepat di negara bagian seperti Nevada dan Arizona. Dan di Selatan, negara bagian seperti Georgia dan North Carolina.”

Pergeseran penduduk itu berarti, tujuh kursi di DPR AS, di mana kursi dibagi menurut jumlah penduduk, juga akan berubah. Untuk pertama kalinya, California kehilangan kursi, sementara Florida, Colorado, Montana, Oregon, dan North Carolina semuanya memperoleh satu kursi. Negara bagian Texas bertambah dua kursi (ps/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Bantuan untuk Tunawisma di Amerika Serikat
Berjuang atasi krisis tunawisma yang berkembang, diperburuk oleh penurunan ekonomi yang bersejarah akibat pandemi virus corona
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.