Jakarta - Rencana pada Januari 2022, PT Pertamina International Shipping (PIS) akan langsung mengawal pelaksanaan Satgas Nataru sekaligus mempersiapkan pengapalan internasional kapal tanker MT Gas Walio ke Singapura, Australia, China, Korea, dan Jepang.
Direktur Armada, I Putu Puja Astawa melakukan Walkthrough Management (MWT), yaitu pemantauan langsung kapal tanker yang memiliki bobot mati 17.400 Metric Ton (MT) pada Jumat, 31 Desember 2021 silam.
Dalam memantau kesiapan kapal, Puja Astawa ikut berlayar dari Tanjung Priok menuju Semarang. Dia mengawasi dan memantau aktivitas manuver, navigasi kapal, dan proses bunkering.
Program MWT dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan team building antar tim yang berada di darat dan berbasis laut, dengan memperkuat koneksi melalui diskusi interaktif.
- Baca Juga: Perta Arun Gas Revitalisasi Tangki Penampungan LNG di 2022
- Baca Juga: Pertamina Pastikan Stok BBM Aman Jelang Tahun Baru
Ia menyampaikan kepada seluruh awak kapal MT Gas Walio untuk mengutamakan aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) atau faktor Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam seluruh aktivitas di atas kapal.
“Sekaligus meningkatkan dan menjaga integritas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan menjunjung tinggi AKHLAK sebagai prinsip utama seluruh pekerja,” ujar Puja.
Puja juga kembali menegaskan komitmen PIS untuk melakukan mind-shifting dari yang semula cost center menjadi profit center bagi seluruh crew yang ada di kapal, sehingga PIS dapat menghadapi tantangan dan perubahan yang akan dihadapi ke depan.
Dibangun pada tahun 2011 di Hyundai Heavy Industries, MT Gas Walio sepanjang 150 meter adalah kapal LPG berpendingin penuh yang dimiliki oleh PIS. Dipimpin oleh Kapten Prawoto, kapal 10.000 MT ini memiliki total awak 26 dan saat ini membawa Kargo 5000 MT propana dan 5000 MT butana.
Kapal MT Gas Walio saat ini berlayar dari perairan Semarang dengan pelabuhan muat di Tanjung Sekong dan Tanjung Uban. Kapal tersebut juga dalam persiapan pelayaran perdananya ke wilayah Australia yang merupakan salah satu jalur internasional PIS.
Di sela-sela pelaksanaan tugas rute domestik, MT Gas Walio akhir tahun 31 Desember 2021, juga dipantau langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Ibu Nicke Widyawati dan jajarannya. Direksi Holding dan CEO Subholding melalui koneksi video online.
- Baca Juga: Pertamina Telah Siapkan Layanan BBM, LPG dan Avtur
- Baca Juga: Pertamina Kawal Ketat Distribusi BBM dan LPG Jelang Tahun Baru
Hingga akhir tahun 2021, PIS berhasil memperluas rute pelayaran internasional dari 8 menjadi 11 rute, yaitu Afrika, Arab Saudi, UEA, Australia, Singapura, Malaysia, Cina, AS, India, Aljazair, dan Bangladesh.
PIS terus mengakselerasi upaya pengembangan portofolio bisnisnya di kancah global. Hal ini sesuai dengan target PIS untuk menjadi flag carrier bangsa Indonesia di industri pelayaran nasional dan internasional.
Hal ini juga sebagai bentuk dukungan dari PIS agar target grup Pertamina dapat tercapai, yakni masuk dalam 100 besar perusahaan Fortune 500 global dengan valuasi US$100 miliar pada 2024.
(Putri Fatimah)