Percobaan Uji Kemampuan Nikotin Lawan Covid-19

Eksperimen uji kemampuan nikotin melawan coronavirus Covid-19 akan digelar bulan depan oleh para ilmuwan di Prancis.
Ilustrasi rokok. (Shutterstock)

Jakarta - Eksperimen uji kemampuan nikotin melawan coronavirus Covid-19 akan digelar bulan depan oleh para ilmuwan di Prancis. Mereka sedang bersiap-siap menguji hipotesis bahwa nikotin, dan kandungan yang ditemukan pada rokok, bisa membuat manusia lebih kebal terhadap Covid-19. Eksperimen itu akan digelar pada Mei 2020.

Pengujian itu akan melibatkan beberapa kelompok tenaga medis dan pasien Covid-19. Para sukarelawan itu akan dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok pertama akan diberikan koyo atau plester nikotin dan grup kedua diberi plester plasebo, yang tidak memiliki efek apa-apa.

Dua kelompok itu kemudian akan diamati, untuk melihat perbedaan reaksi tubuh mereka terhadap virus Covid-19, demikian laporan Reuters, yang dikutip Rabu, 29 April 2020.

Merokok(Foto: Pixabay/Merokok).

Eksperimen ini merupakan langkah lanjutan dari sebuah studi di Paris pekan lalu, yang menunjukkan bahwa orang yang merokok 80 persen lebih sukar terinfeksi Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona baru Sars-Cov-2, ketimbang mereka yang tidak merokok.

Diduga, tulis para ilmuwan dalam studi mereka, nikotin dari rokok bisa mencegah molekul virus corona melekat di reseptor sel tubuh manusia.

"Ada virus menempel di reseptor sel tubuh Anda dan nikotin memblokirnya, dan mereka pun terpisah," singkat Jean-Pierre Changeux, pakar neurosains Prancis yang bersama Zahir Amoura dari Rumah Sakit Universitas Pitie-Salpetriere, Paris menggelar studi itu.

Amoura mengatakan bahwa bagian paling penting dalam eksperimen nikotin itu adalah pengujian pada sekitar 1500 tenaga medis. Changeux dan Amoura akan mengamati apakah para tenaga medis itu masih terinfeksi Covid-19 meski sudah dibekali dengan koyo nikotin.

"Hasilnya akan membantu kita mengurangi penyebaran virus," beber Amoura.

Eksperimen juga akan digelar dengan melibatkan 400 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Studi ini diperlukan untuk meneliti efek nikotin terhadap perkembangan penyakit itu di tubuh manusia.

Para peneliti mengatakan eksperimen itu akan digelar secara hati-hati, agar tidak malah mendorong orang untuk merokok.

"Akan jadi bencana jika orang malah terdorong untuk merokok," kata Changeux.

Berita terkait
Ilmuwan: Perokok Tidak Mudah Tertular Virus Corona
Ilmuwan di Prancis memberikan hasil penelitian yang mengejutkan bahwa perokok tidak mudah terinfeksi virus corona Covid-19.
Benarkah Covid-19 Bisa Menular Lewat Asap Rokok
Akun Facebook membagikan narasi yang memicu pertanyaan dari warganet lain tentang penularan virus corona pada pekan kedua pada April 2020.
Dokter Andy Tagg: Covid-19 Bisa Menular Lewat Kentut
Seorang dokter di Australia bernama Andy Tagg mengatakan coronavirus Covid-19 bisa menular melalui kentut. Pernyataan dokter ini kontroversial.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.