Jakarta, (Tagar 19/2/2018) – Percobaan habitat Mars oleh enam orang peneliti Israel akhirnya selesai. Selama empat hari mereka melakukan simulasi kondisi kehidupan di Planet Merah, di dekat kota terisolasi Israel, Mitzpe Ramon. Demikian Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Israel.
Lokasi percobaan tersebut dilakukan ditempat itu karena lokasi disekitarnya menyerupai lingkungan Mars secara geologi, kegersangan, penampakan dan ketandusannya, demikian kementerian tersebut.
Para peserta percobaan menyelidiki berbagai bidang yang relevan dengan misi Mars masa depan, termasuk komunikasi satelit, dampak psikologis dari isolasi, pengukuran radiasi dan pencarian tanda-tanda kehidupan di tanah.
Salah seorang peserta, Guy Ron, seorang maha guru fisika nuklir dari Universitas Ibrani Yerusalem, mengatakan bahwa proyek tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk mencari pendekatan baru dalam merancang misi masa depan ke Planet Merah tersebut, namun untuk meningkatkan ketertarikan publik.
"D-Mars merupakan separuh tentang penelitian, dan separuh lainnya adalah tentang pencapaian. Bagian utama dari proyek ini adalah mendapatkan ketertarikan masyarakat dan membuat siswa tertarik pada antariksa," ujarnya.
Proyek "D-Mars" diadakan di Israel untuk pertama kalinya bekerja sama dengan Badan Antariksa Israel. Proyek tersebut merupakan salah satu dari sejumlah proyek simulasi Mars yang berlangsung di seluruh dunia.