Jakarta – Penjelajah Mars milik NASA, Perseverance, berhasil mengumpulkan dan menyimpan sampel mineral pertama dari permukaan Planet Merah. Sampel tersebut akan dianalisis di Bumi.
Perangkat yang dipasang pada Perseverance dan dioperasikan Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA (National Aeronautics and Space Administration - Badan Penerbangan dan Antariksa) Amerika Serikat (AS) di dekat Los Angeles itu mengebor inti batu yang sedikit lebih tebal daripada pensil dari dasar danau Mars kuno.
NASA mengonfirmasi kesuksesan itu pada 1 September 2021. Hal tersebut, kata NASA, merupakan sampel mineral pertama yang diperoleh dari permukaan planet lain.
Kepala NASA dan mantan astronaut Bill Nelson memujinya sebagai "pencapaian penting."
Badan antariksa Amerika itu berencana untuk mengumpulkan sebanyak 43 sampel mineral selama beberapa bulan ke depan dari dasar Kawah Jerezo. Kawah ini adalah cekungan luas tempat di mana air mengalir dan kehidupan mikroba diperkirakan telah berkembang miliaran tahun yang lalu.
Kendaraan beroda enam berukuran SUV itu juga diharapkan dapat menjelajahi dinding sedimen yang diendapkan di kaki delta sungai sisa yang pernah terukir di sudut kawah dan dianggap sebagai tempat utama untuk dipelajari.

Pengumpulan mineral adalah inti dari proyek Perseverance senilai 2,7 miliar dolar AS.
Dua misi masa depan ke Mars, yang akan dilakukan bersama oleh NASA dan Badan Antariksa Eropa, direncanakan akan mengambil spesimen tersebut dalam dekade berikutnya dan mengembalikannya ke Bumi. Para ahli astrobiologi akan memeriksa sampel-sampel tersebut untuk mencari tanda-tanda organisme fosil kecil (ah/er)/Reuters/voaindonesia.com. []
Mars Akan Berada Dekat dengan Bumi pada 6 Oktober 2020
Planet Mars Target Utama Misi Ruang Angkasa Beberapa Negara
Perempuan Pimpin Misi Luar Angkasa Uni Emirat Arab ke Mars
Uni Emirat Arab Cetak Sejarah Tempatkan Satelit Orbit Mars