Percepatan Penanganan Kasus Stunting di Kulon Progo

Kulon Progo menduduki peringkat ketiga kasus stunting di Provinsi DIY. Pemkab bertekat melakukan percepatan penanganannya.
Ilustrasi anak stunting. (Foto: Pixabay)

Kulon Progo - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berupaya mempercepat penanganan stunting di wilayahnya. Targetnya tahun 2030 Kulon Progo mampu terbebas dari stunting. Tujuannya agar generasi lebih sehat, produktif dan memiliki daya saing.

Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan, Indonesia pada saat ini masih menghadapi tiga persoalan gizi yakni gizi kurang, gizi lebih dan stunting. Dari ketiga persoalan tersebut, stunting merupakan permasalahan yang paling penting untuk ditangani karena dampaknya yang sangat besar. Untuk mengatasinya, diperlukan intervensi dan peran semua pihak.

Dari prevalensi stunting dalam 10 tahun terakhir, menunjukkan stunting adalah salah satu masalah gizi terbesar pada balita di Indonesia. Sedangkan kasus stunting di Kulon Progo sampai saat ini berada di posisi ke-3 di Provinsi DIY. "Hanya saja, masyarakat terkadang masih menganggap sepele permasalahan stunting ini,” ujar Sutedjo di Kulon Progo, 16 Juli 2020.

Melihat kondisi ini, Pemkab Kulon Progo mengharapkan dukungan dari seluruh organisasi perangkat daerah terkait dalam penanganan masalah stunting. “Marilah berkomitmen menanganinya karena persoalan stunting ini adalah persoalan bersama,” kata Sutedjo.

Hanya saja, masyarakat terkadang masih menganggap sepele permasalahan stunting ini.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kulon Progo, Hunik Rimawati, mengatakan, data Dinas Kesehatan, kasus stunting di Kulon Progo pada saat ini sekitar 12,57 persen atau sekitar 341 dari 2.712 balita. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kasus balita stunting mengalami penurunan dengan kalkulasi turun lebih dari dua persen.

Sampai saat ini angka kasus balita stunting di Kulon Progo mencapai 14.65 persen dari 3.157 balita atau jika disimpulkan, terdapat 463 balita stunting di Kulon Progo. "Penurunan ini merupakan perkembangan yang cukup baik, Karena ada penurunan kasus sebanyak 122 balita stunting pada tahun 2020 ini," tutur Hunik.

Hunik mengatakan pada 2020 ini, kasus tertinggi terdapat di Kapanewon Samigaluh, kemudian Kapanewon Girimulyo dan Kapanewon Kalibawang. Ketiga wilayah tersebut memiliki kasus balita stunting lebih dari 20 persen dari angka absolut balita yang ada di wilayahnya. Sementara untuk Kapanewon Nanggulan menjadi kapanewon paling sedikit yang mengalami kasus balita stunting dengan presentase 6,63 persen dari 97 balita. []

Berita terkait
Ribuan Balita Aceh Tamiang Menderita Stunting
Balita penderita stunting (gagal tumbuh) di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh hingga kini masih tinggi. Jumlahnya mencapai ribuan.
Pemkab Indramayu Klaim Angka Stunting Turun
Pemkab Indramayu, Jabar, klaim turunkan angka laju stunting di sampai 15,7 persen, melampaui target dari RPJMD 2016-2021
Komitmen Pemkab Purwakarta Tekan Angka Stunting
Pemkab Purwakarta, Jabar, seperti ditegaskan Bupati Anne Ratna Mustika, mempunyai komitmen untuk terus menekan angka stunting
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.