Mukomuko, (Tagar 19/6/2017) - Proyek pencetakan sawah baru di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu Utara, hendaknya memperbanyak alat berat guna mempercepat pengerjaan program tersebut. "Kalau mau cepat alatnya diperbanyak," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto di Mukomuko, Senin (19/6).
Pemerintah pusat melalui Korp TNI AD tahun ini mencetak sawah seluas 1.101 hektare di lahan perkebunan kelapa sawit, karet dan rawa milik petani menjadi sawah baru di Kabupaten Mukomuko.
Ia menyarankan, pelaksana mengupayakan satu desa dari 10 desa yang mendappatkan program cetak sawah baru di daerah itu menggunakan satu unit alat berat. "Kalau kini pola kerjanya satu lokasi di dua desa satu baru ada dua alat berat, yakni ekskavator dan buldozer," ujarnya. Sehingga, katanya, pengerjaan program cetak sawah baru di daerah itu dilaksanakan secara bertahap.
Saat ini sekitar 17 hektare lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat yang telah dicetak menjadi sawah baru. Pencetakan sawah seluas belasan hektare itu membutuhkan waktu selama sebulan terakhir. Sedangkan dari seluas 17 hektare itu, katanya, seluas lima hektare sudah dicetak menjadi sawah dan segera ditanami padi. Eddy Aprianto berharap, pengerjaan program cetak sawah baru di daerah itu cepat selesai agar petani segera menanam padi saat memasuki musim tanam berikutnya. (rif/ant)
