Jakarta - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau agar umat Kristiani maupun mayarakat umum jangan takut dan tak perlu khawatir dengan ancaman bom menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Karena tujuan mereka yang melakukan ancaman adalah ketakutan masyarakat. (Untuk) instabilitas sosial.
"Tidak perlu takut, tapi tetap berhati-hati," ujar Yaqut kepada Tagar, Selasa, 24 Desember 2019.
Namun, Yaqut meminta agar semua pihak waspada terhadap berbagai hal mencurigakan menjelang Nataru. Elemen RT/RW dan warga bersinergi untuk menjaga keamanan di lingkungannya.
"Yang penting bagi masyarakat adalah waspada. Masyarakat tidak perlu khawatir, apalagi takut," katanya.
Menurut dia, tujuan oknum yang menebar ancaman teror dan pengeboman sehingga mengganggu stabilitas sosial untuk membuat keresahan di tengah masyarakat.
"Karena tujuan mereka yang melakukan ancaman adalah ketakutan masyarakat. (Untuk) instabilitas sosial," ujar Yaqut.
Yaqut mengatakan GP Ansor telah mengerahkan sekitar 3,3 juta anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang ada di Indonesia demi pengamanan Natal 2019. Pihaknya, kata dia, juga telah berkoordinasi dengan aparat untuk menjaga stabilitas di wilayahnya masing-masing.
"Setengah dari tujuh juta Banser kita siagakan di seluruh Indonesia. (Dan itu) harus dibawah koordinasi aparat keamanan dalam tugas pengamanan," tuturnya.
Banser yang telah diterjunkan ke lapangan untuk menjaga keamanan kini telah berada di gereja-gereja dan titik strategis perayaan Natal 2019. Mereka akan bersinergi dengan aparat keamanan dari hari ini, 24-25 Desember 2019. "Mulai hari ini sampai besok malam," katanya. []