Yogyakarta - Didit Lejar Ferianto, 49 tahun, warga Kecamatan Pakis, Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng) meninggal di kawasan Malioboro Yogyakarta pada Minggu, 18 Oktober 2020. Polisi berhasil mengungkap penyebab kematiannya.
Kapolsek Gedongtengen Komisaris Polisi (Kompol) Khundori saat dikonfirmasi mengatakan, hasil autopsi menunjukkan korban memiliki riwayat penyakit pernafasan. "Sesuai keterangan dokter, bahwa korban mempunyai riwayat penyakit nafas dan gejala strok," kata Kompol Khundori kepada Tagar melalui pesan singkat, Senin, 19 Oktober 2020.
Baca Juga:
Khundori mengungkapkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, seorang saksi mendengar korban mendengkur kala sedang tertidur. Kemungkinan besar saat itu saluran pernafasan korban tersumbat.
Setelah hasil autopsi keluar, pihak keluarga dari Pakis, Jawa Tengah datang menjemput korban untuk dikebumikan. Keluarga korban juga menerima musibah tersebut.
Korban kan tidak terpapar virus corona.
Di Yogyakarta, korban bekerja sebagai pengayuh becak di Kawasan Malioboro. Korban tinggal sendirian karena sudah bercerai lama dengan istrinya. "Status korban duda sudah tidak punya istri," ucapnya.
Khundori juga menginformasikan, bahwa Kawasan Malioboro sudah disteriliasi oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta. Sehingga masyarakat maupun pengunjung bisa beraktifitas seperti sedia kala. "Korban kan tidak terpapar virus corona. Namun memang penanganan jenazah dengan protokol Covid-19. Kawasan sekitar lokasi sudah steril," ujarnya.
Baca Juga:
Sebelumnya diberitakan Tagar, seorang pria meninggal dunia di depan pertokoan kawasan Malioboro, Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta pada Minggu, 18 Oktober 2020. Tim Gugus Tugas Covid-19 langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Korban ditemukan meninggal dalam keadaan tergeletak. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, prosedur pemindahan jenazah korban ke RS Bhayangkara menggunakan protokol Covid-19. []