Kulon Progo - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo memperpanjang masa penutupan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat. Semula, penutupan hanya akan dilakukan hingga Rabu 18 November 2020, namun kemudian ditambah menjadi Jumat 20 November 2020. Perpanjangan penutupan ini sebagai sikap dari melonjaknya kasus positif corona di perkantoran.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan, klaster terbesar dengan kasus terbanyak di Bumi Binangun saat ini adalah klaster perkantoran yang berawal dari kasus positif di Disdukcapil kemudian merembet ke Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Baning menjelaskan, pada Selasa 17 November, tercatat ada penambahan sebanyak 36 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu, 25 kasus adalah hasil tracing dua kasus sebelumnya yang merupakan pegawai Dindukcapil, yaitu KP-274 dan KP-277.
Kami melakukan disinfeksi ulang di kantor terkait. Kontak erat dan telah menjalani tes swab, diminta Work From Home (WFH) hingga hasil keluar hasilnya.
Dua puluh lima kasus baru ini terdiri dari 19 orang pegawai Dindukcapil, satu orang pegawai Diskominfo, serta lima lainnya dari keluarga. Adapun pegawai Dindukcapil dan Diskominfo tersebut, yaitu ASN dan Tenaga Harian Lepas (THL) yang telah menjalani isolasi untuk mencegah penularan, yakni di RSUD Wates, RSUD NAS dan di rumahnya.
"25 kasus positif tersebut yaitu hasil tes swab pada Sabtu 14 November 2020 pada 21 orang dan pada Minggu 15 November 2020 pada 31 orang. Selain itu juga dilakukan tes swab bagi enam orang pada Senin 16 November dan 72 orang pada Selasa 17 November," ucap Baning di Kulon Progo, Selasa, 17 November 2020.
Baca Juga:
- Syarat dan Ketentuan KBM Tatap Muka Saat Pagebluk di Bantul
- Jadwal dan Rangkaian Acara HUT Kulon Progo di Saat Pagebluk
- Viral Kawanan Motor Ugal-ugalan Saat Pagebluk di Yogyakarta
Baning menuturkan, pihaknya masih terus menelusuri kontak erat kasus positif yang ditemukan, dengan tetap berfokus di perkantoran. Sementara untuk penelusuran keluarga, akan ditangani puskesmas setempat "Kami melakukan disinfeksi ulang di kantor terkait. Kontak erat dan telah menjalani tes swab, diminta Work From Home (WFH) hingga hasil keluar hasilnya," tegasnya.
Ditanya terkait kemungkinan penutupan Kantor Diskominfo, Baning menuturkan, pihaknya akan melihat dulu. Jika ada penularan maka akan dilakukan penutupan sementara. []
