Penunjukan Zulkifli Zaini untuk Benahi Keuangan PLN

Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-325/MBU/12/2019 tentang PLN menjadi pamungkas bagi perusahaan setrum mendapatkan bos baru.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini. (Foto: M Defrizal/GLOBE ASIA)

Jakarta - Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: SK-325/MBU/12/2019 Tentang Perusahaan Listrik Negara seolah menjadi pamungkas bagi perusahan setrum itu mendapatkan bos barunya. Dalam surat tersebut dengan jelas disebutkan pangangkatan Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PLN. Penunjukan tersebut menggelincirkan prediksi semua pihak. Pasalnya, eks Menteri Kominfo Rudiantara santer diberitakan bakal menjadi orang nomor satu di perusahaan plat merah itu.

Namun apabila apabila merunut pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir akhir pekan lalu, posisi dirut PLN sebenarnya sudah jauh dari sosok Rudiantara. Usai menghadiri acara "Kerja Profesional Tanpa Pelecehan Seksual" di Jakarta, Minggu 22 Desember 2019, mantan bos Inter Milan itu mengirimkan sinyal. "Akan ada kejutan, kalau tidak ada kejutan tidak seru," ujarnya.

Dan hal tersebut terbukti. Dalam sebuah konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN pada Selasa sore 23 Desember 2019, Zul, panggilan akrab Zulkifli, memperkenalkan diri sebagai dirut PLN untuk pertama kalinya kepada awak media. Zul juga memboyong wadirutnya Darmawan Prasodjo, dan Komisaris Utama Amin Sunardi dalam pertemuan pers tersebut.

Lantas apa yang mendasari pengangkatan Zulkifli Zaini sebagai direktur utama PLN? Tagar kemudian mengontak Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Pasalnya, dari pria jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu kerap kali menjadi sumber informasi para pemburu berita untuk mendapatkan informasi terkini soal proses penetapan dirut PLN. Apalagi, dirinya kerap kali melontarkan pernyataan yang merujuk pada Rudiantara sebagai bos perusahaan plat merah itu.

Dalam sebuah pesan tertulis Arya bertutur sebuah kalimat yang mungkin bisa jadi pencerahan untuk memahami alasan Menteri Erick memilih Zulkifli Zaini sebagai anak buahnya. "Iya beliau pernah di bank biar kinerja keuangan PLN bagus," tegasnya kepada Tagar, Rabu 24 November 2019.

Ungkapan tersebut mengacu pada pengalaman Zulkifli yang sempat menangani sejumlah perusahana jasa keuangan ternama khususnya pada sektor perbankan. Puncak karirnya pada lembaga intermedisi terjadi kala dia ditunjuk sebagai direktur utama Bank Mandiri untuk periode 2010-2013. Dibawah kepemimpinannya, Bank Mandiri yang masuk kategori bank BUKU IV itu berkinerja moncer.

RudiantaraMenteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ketika dibincangi pada acara "Kick Off Piala Presiden Esport 2020" di Jakarta, Minggu (13/10/2019). (Foto: Antara/Arindra Meodia)

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada publik, sepanjang 2010 Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 9,2 triliun. Tiga tahun berturut selanjutnya, bank dengan ticker emiten BMRI itu secara konsisten mencatatkan peningkatan laba dengan masing-masing Rp 12,25 triliun (2011), Rp 15,5 triliun (2012), dan Rp 18,2 triliun (2013).

Diharapkan, kecakapan Zulkifli dalam membidangi masalah kauangan dapat dia tularkan saat menahkodai PLN. Dan, hal tersebut dia ungkapkan dalam jumpa pers dengan wartawan sesaat setelah penetapan RUPS PLN yang menunjuk dirinya sebagai direktur utama. "Kami akan mengupayakan kinerja keuangan yang sehat melalui neraca dan cashflow yang baik," katanya.

Sebelumnya mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan penunjukkan Zulkifli Zaini sebagai dirut PLN merupakan pilihan yang terbaik. "Itu pilihan yang dilakukan oleh pemerintah dan sebagai pemegang saham saya kira mereka tentu punya kajian dan memutuskan yang terbaik," ucap Marwan kepada Tagar, Senin, 23 Desember 2019.

Hanya saja, menurut dia Zulkifli Zaini memiliki tugas penting seusai ditetapkan menjadi Dirut PLN. Salah satu tugasnya adalah mengembalikan kesehatan keuangan perusahaan pelat merah tersebut. "Pak Zaini ini kan berasal dari perbankan ya, pernah jadi Dirut Mandiri periode 2010-2013. Saya kira memang salah satu tugas penting adalah menyehatkan keuangan PLN," tuturnya.

Kenapa keuangan PLN harus sehat, karena menurut anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat ini total utang PLN pada akhir kuartal I 2019 sebesar Rp 394,18 triliun, melonjak 1,7 persen dibanding akhir 2018 yakni sebesar Rp 387,44 triliun. "Karena utangnya banyak, sudah jatuh tempo. Kira-kira itu juga yang menjadikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kita lampu kuning, kesalahan utang itu," ujarnya.[]

Baca Juga:

Hak Erick Thohir Tak Pilih Rudiantara Jadi Dirut PLN

Zulkifli Zaini Jadi Dirut, Ini Daftar Direksi PLN

Berita terkait
Erick Thohir Tunjuk Zulkifli Zaini sebagai Dirut PLN
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Zulkifli Zaini, Dirut Bank Mandiri periode 2010-2013 menjadi Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero.
Zulkifli Zaini Jadi Dirut, Ini Daftar Direksi PLN
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Dirut PLN dan Amien Sunaryadi sebagai Komut PLN.
Susi Pudjiastuti Tak Masuk Jadi Kandidat Dirut PLN
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tak masuk kandidat Dirut PLN.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.