TAGAR.id - Penjualan rumah baru di Amerika Serikat (AS) meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan September 2023. Demikian data pemerintah menunjukkan pada hari Rabu. Ketatnya pasokan real estat mendorong lebih banyak pembeli masuk ke pasar untuk membeli properti baru.
Penjualan rumah baru meningkat ke tingkat tahunan sebesar 759.000 unit pada bulan lalu. Angka itu disesuaikan secara musiman, seperti dikatakan staf Departemen Perdagangan dalam sebuah pernyataan.
Kenaikan ini merupakan laju tercepat sejak Februari 2022, sementara angka pada bulan Agustus juga direvisi sedikit naik menjadi 676.000, menurut angka resmi.
Namun, harga jual rata-rata rumah baru yang terjual turun menjadi $418.800 pada bulan September.
Kurangnya persediaan rumah yang ada telah meningkatkan permintaan akan properti baru, meskipun tingkat suku bunga KPR tinggi setelah Federal Reserve AS dengan cepat menaikkan suku bunga pinjaman acuan untuk melawan inflasi.
Angka penjualan September tahun ini lebih tinggi sekitar 34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Ilustrasi - Naiknya harga rumah banyak dimanfaatkan pemilik rumah di AS untuk mengajukan kredit pinjaman (Foto: voaindonesia.com/AP)“Pergeseran pembelian rumah baru, karena kurangnya pasokan rumah yang ada, terus mengimbangi permintaan perumahan secara agregat yang sangat lemah,” kata Kieran Clancy, ekonom senior AS di Pantheon Macroeconomics.
Namun dia mengkhawatirkan kemungkinan adanya margin kesalahan yang besar dalam data tersebut.
Clancy mencatat bahwa lonjakan penjualan berbenturan dengan “jatuhnya kepercayaan para pembangun rumah dan tren yang mendatar dalam izin membangun rumah tinggal.”
Meskipun penjualan telah meningkat, dia memperkirakan hal tersebut tidak akan terjadi dalam waktu lama. (lt/ka)/voaindonesia.com. []