Penjualan Rumah Baru AS Meningkat pada Februari 2023

Secara keseluruhan, sektor properti -yang sensitif terhadap suku bunga- terhuyung-huyung karena Federal Reserve naikkan suku bunga pinjaman
Ilustrasi - Penjualan rumah baru di AS naik tipis 1,1 persen ke tingkat tahunan 640.000 selama bulan Februari 2023 (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Washington DC, AS - Penjualan rumah baru di Amerika Serikat (AS) meningkat pada bulan Februari 2023. Hal ini dikatakan oleh staf Departemen Perdagangan AS pada hari Kamis, 23 Maret 2023. Kenaikan permintaan itu sebagian didorong oleh kurangnya pasokan rumah di pasaran.

Penjualan rumah baru naik tipis 1,1 persen ke tingkat tahunan 640.000 bulan lalu, kata staf departemen itu dalam sebuah pernyataan. Angka itu merupakan kenaikan dari tingkat 633.000 pada Januari 2023.

Tapi secara keseluruhan, sektor properti – yang sensitif terhadap suku bunga – telah terhuyung-huyung karena Federal Reserve menaikkan suku bunga pinjaman beberapa kali hingga mencapai rekor tertinggi selama setahun terakhir untuk mengatasi inflasi yang tinggi.

Dibandingkan dengan perkiraan untuk Februari 2022, angka terakhir itu lebih rendah 19 persen, kata Departemen Perdagangan.

Harga jual rata-rata rumah baru di pasaran pada bulan Februari adalah 438.200 dolar (sekitar Rp 6,8 miliar) naik dari bulan Januari.

Para analis telah mencatat bahwa data bulanan dapat berubah-ubah, dan mengatakan kurangnya inventaris rumah yang sudah eksis di pasar sebagai faktor yang mendorong pembeli untuk beralih ke properti baru.

Pasar untuk rumah baru jauh lebih kecil daripada pasar rumah yang sudah eksis di Amerika. (lt/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
November 2022 Penjualan Rumah di AS Merosot Lebih Jauh dari Perkiraan
Indeks Penjualan Rumah yang Tertunda, berdasarkan kontrak yang ditandatangani, turun empat persen menjadi 73,9 bulan lalu
0
Penjualan Rumah Baru AS Meningkat pada Februari 2023
Secara keseluruhan, sektor properti -yang sensitif terhadap suku bunga- terhuyung-huyung karena Federal Reserve naikkan suku bunga pinjaman