Jakarta – Penjualan pada masa libur akhir tahun ini di Amerika mungkin naik lebih dari 10%, kata badan perdagangan Rabu, 27 Oktober 2021. Sementara itu, produsen dan pengecer berusaha mencegah gangguan pada rantai pasokan supaya barang-barang, terutama mainan dan game yang diminati, tidak sampai kosong.
Federasi Ritel Nasional (NRF) memperkirakan penjualan naik antara 8,5% dan 10,5%, menjadi antara 843,4 miliar dolar AS dan 859 miliar dolar AS, untuk November dan Desember 2021, dibandingkan pada tahun lalu yang mencapai angka tertinggi 777,3 miliar dolar AS.
Badan itu mengatakan, kenaikan pendapatan dan tabungan rumah tangga tidak pernah sekuat ini sehingga akan membantu orang membayar lebih untuk barang-barang meskipun produsen menaikkan harga untuk menyesuaikan inflasi. Tahun ini, kata NRF, ada permintaan luar biasa untuk barang-barang hadiah akhir tahun, meskipun survei pekan lalu menunjukkan pelanggan khawatir akan ketersediaan barang-barang itu.
NRF juga mengatakan kedatangan turis internasional ke Amerika seiring longgarnya pembatasan terkait Covid-19 akan semakin mendorong penjualan lebih tinggi.
Sebagian pengecer juga telah memulai penjualan untuk hadiah akhir tahun pada awal September. Mereka memperingatkan pelanggan bahwa barang favorit mungkin terjual habis atau pengiriman akan memakan waktu lebih lama dari biasanya.
Amazon.com, Inc. menyiapkan lebih banyak lokasi pengiriman. Sedangkan Levi Strauss & Co dan Crocs Inc. mengalihkan barang-barang mereka untuk masuk melalui pelabuhan di Pantai Timur, tidak di Pantai Barat yang padat (ka/jm)/voaindonesia.com. []
Angka Tertinggi Defisit Perdagangan Amerika Pada Maret 2021
China Desak Amerika Segera Cabut Pembatasan Perdagangan
Komunikasi Normal China dan Amerika Mengenai Perdagangan
China Keberatan Ada Pembicaraan Dagang Amerika dan Taiwan