Pengusaha Papua Diminta Dukung Perpres Infrastruktur

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo akan mengumpulkan pengusaha asli Papua untuk mendukung Perpres Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), John Wempi Wetipo. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura – Kunjungan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo ke Jayapura, Papua pasca pelantikan diharapkan memberikan harapan bagi masyarakat Papua. Putra Papua asal Jayawijaya ini segera mengumpulkan pengusaha untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur seperti diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17/2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

"Bapak Presiden menugaskan saya mengawal Perpres Nomor 17/2019. Jadi dalam waktu tak berapa lama, saya akan kumpulkan pengusaha OAP (Orang Asli Papua) untuk berbicara dari hati ke hati," kata Wetipo kepada wartawan di Jayapura, Minggu, 27 Oktober 2019.

JWW sapaan akrab Wempi ini mengingatkan para pengusaha lokal di kedua provinsi paling timur Indonesia ini agar tidak salah menerjemahkan Perpres Nomor 17/2019. Sebab, Perpres tersebut ditujukan untuk Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, bukan hanya balai. “Pekerjaan hanya disiapkan oleh balai, tapi pemerintah Provinsi dan Kabupaten kota wajib melaksanakan Perpres 17. Jadi bukan hanya tanggung jawab balai bagi-bagi tugas untuk pengusaha asli Papua,” jelasnya.

Menurut Wempi, pertumbuhan infrastruktur di Papua tidak akan berkembang jika masih sering terjadi kekerasan. Ia menilai, komunikasi yang terputus akan menghambat pembangunan infrastruktur. “Bagaimana memacu pertumbuhan infrastruktur di Papua, tetapi kalau kelakuan masyarakat kita model begini, kapan membangunnya?”

Wempi mengajak seluruh pengusaha asli Papua untuk mengawal para kepala daerah di provinsi dan 29 kabupaten/kota yang selama ini dinilai tidak berpihak. Bahkan, dia meminta masyarakat segera melaporkan jika ada permasalahan dalam pembangunan infrastruktur di Papua. "Kalau ada permasalahan infrastruktur di daerah yang tidak ditindaklanjuti oleh gubernur maupun walikota segera laporkan ke saya. Mari saudara-saudara kawal Papua membangun infrastruktur,” ucapnya. pesan Wempi yang pernah menjabat Bupati Jayawijaya dua periode ini.

Sebelumnya Wempi yang pernah menjabat bupati Jayawijaya dua periode ini menjenguk dua korban penyerangan sekelompok orang tak dikenal saat mensurvei Jalan Trans Papua di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, yang terjadi pada Jumat 25 Oktober 2019 lalu. Keduanya,Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Puncak Jaya, La Hanafi, 51 tahun, terkena anak panah di punggung tembus paru, dan Heri Agus Suprianto, 50 tahun, karyawan dari PT Agung Mulia Iriana, terkena anak panah di bagian leher depan.

“Kondisi keduanya telah membaik, namun masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Provita, Kota Jayapura. Kondisinya sudah stabil,” kata staf tim medis Rumah Sakit Provita Jayapura, dokter Hens Teethol.


Berita terkait
Kunjungi Papua, Jokowi Menari di Pegunungan Arfak
Presiden Jokowi menari ketika kunjungan kerja ke Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Turut juga menghiasi lehernya noken.
Wamen PUPR Jenguk Korban Penyerangan OTK di Papua
John Wempi Wetipo menjenguk dua korban penyerangan sekelompok orang tak dikenal saat mensurvei Jalan Trans Papua.
Masyarakat Sambut Presiden Jokowi di Arfak Papua Barat
RIbuan warga di Pegunungan Arfak, Papua Barat, sambut Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana, Minggu 27 Oktober 2019
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.