Pengibaran Bendera Setengah Tiang Tanda Berkabung di Majene

Pengibaran bendera merah putih setengah tiang selama satu hari di Kabupaten Majene sebagai penghormatan terakhir untuk bupatinya.
Pengibaran bendera setengah tiang di Majene Sulawesi Barat. (Foto: Tagar/Eka Musriang)

Majene - Pengibaran bendera merah putih setengah tiang selama satu hari sebagai penghormatan kepada putra terbaik Kabupaten Majene, Bupati Majene, Fahmi Massiara yang wafat di Kota Makassar, Senin 28 September 2020.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Majene, Masriadi Nadi Atjo, dalam surat penyampaiannya, Senin 28 September 2020.

Surat tersebut ditujukan kepada Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Majene, Camat se Kabupaten Majene, Lurah atau Kades se Kabupaten Majene.

Beliau menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 12.10 WITA tadi siang.

Dalam suratnya, Masriadi Nadi mengatakan, pengibaran bendera setengah tiang selama satu hari, hanya dikibarkan pada gedung atau kantor pejabat yang bersangkutan.

Baca juga:

Penyampaian tersebut sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan pasal 12 ayat 8.

Diketahui, Bupati Majene, Fahmi Massiara, meninggal dunia pada usia 57 tahun, menyisakan duka cita yang mendalam bagi warga Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Menurut salah satu keponakan Fahmi Massiara, Ahmad Fauzi Arief Lopa, Bupati Majene itu menghembuskan nafas terakhir di RS Grestelina, Makassar Sulawesi Selatan.

"Beliau menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 12.10 WITA tadi siang,"kata Ahmad Fauzi Arief Lopa, kepada Tagar, saat dikonfirmasi via gawainya, Senin 28 September 2020.

Dia mengungkapkan bahwa Fahmi Massiara berangkat ke Makassar untuk berobat sejak awal bulan Agustus 2020 kemarin.

"Beliau sempat pulang ke Majene saat pendaftaran calon Bupati di KPU Majene akhir Agustus 2020 lalu,"katanya.Ahmad Fauzi juga mengungkapkan bahwa rutinitas Fahmi Massiara sejak Juni hingga Agustus yakni di Majene dan Makassar.

"Saat itu, beliau mengurus agenda-agenda kepengurusan Pilkada Majene,"kata Ahmad Fauzi.

Dia menambahkan, bahwa Fahmi Massiara sebagai Bupati Majene sejak tahun 2016 lalu.

"Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Bupati Majene tahun 2011 hingga 2016 lalu,"katanya.

Terkait penyakit yang diderita Fahmi Massiara sebelum meninggal dunia di RS Grestelina Makassar, Fauzi tidak berkomentar banyak.

"Privasi,"kata Ahmad Fauzi Arief. []

Berita terkait
Adu Banteng, Mobil dan Motor di Majene, Satu Tewas
Kecelakaan lalu lintas berujung maut melibatkan mobil boks dan sepeda motor di Majene Sulbar menyebabkan pengendara motor meninggal di TKP.
Delapan Rumah di Majene Sulbar Hangus Dilalap Api
Delapan rumah atau ruko di jalan Mayjen Azis Bustam, Lingkungan Saleppa, Kelurahan Banggae, Kabupaten Majene Sulawesi Barat hangus dilalap api.
Bapaslon Bupati Majene Imbau Hindari Kampanye Hitam
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Majene, Andi Achmad Sukri Tammalele dan Arismunandar Kalma mengimbau relawannya untuk menghindari kampanye hitam.