Pengguna TransJakarta Meningkat, Pemprov DKI Tunjuk Waskita Revitalisasi Sejumlah Halte Senilai Rp148 M

PT Waskita Karya ditunjuk oleh Pemerintah DKI untuk melakukan pembangunan revitalisasi Halte BRT TransJakarta di sejumlah titik.
Ilustrasi - Pemprov DKI Tunjuk Waskita Revitalisasi Sejumlah Halte di Jakarta. (Foto: Tagar/Istimewa)

TAGAR.id, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) ditunjuk oleh Pemerintah DKI untuk melakukan pembangunan revitalisasi Halte BRT TransJakarta di sejumlah titik. Titik halte tersebut antara lain halte Dukuh Atas 1, Tosari, Juanda dan Cikoko Stasiun Cawang. Upaya revitalisasi bertujuan untuk peningkatan fasilitas dan juga kenyamanan para penumpang. 

Penunjukan tersebut berdasarkan hasil penawaran dalam proses tender dan tertuang dalam surat yang dikeluarkan PT Transportasi Jakarta perihal penunjukkan penyedia jasa konstruksi pembangunan Revitalisasi Halte BRT Trans Jakarta Paket A-4 Halte (Dukuh Atas 1, Tosari, Juanda, dan Cikoko Stasiun Cawang).


Dengan konsep arsitektur yang modern ini kami juga mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang sehat di ruang tunggu dan dapat meminimalisir paparan polusi.


Sementara kotrak kerja telah ditandatangani secara sirkuler oleh Direktur Utama PT Transpostasi Jakarta, M. Yana Aditya dan Senior Vice President (SVP) EPC Division, AS Wisnu Wijayanto dengan nilai kontrak Rp 148 miliar. 

Penunjukan tersebut disambut baik oleh Perseroan, pasalnya halte yang direvitalisasi Waskita adalah titik dimana volume penumpangnya cukup membeludak dan juga menjadi tempat transit antar moda transportasi umum yang sudah terintegrasi.

Wisnu mengatakan bahwa yang menjadi parameter peningkatan fasilitas adalah ruang tunggu pada sejumlah halte tersebut dikarenakan meningkatnya kapasitas penumpang Trans Jakarta. 

“Kebutuhan untuk peningkatan fasilitas ruang tunggu adalah hal yang sangat penting untuk kenyamanan penumpang. Rencana pembangunan revitalisasi ini akan dikerjakan dalam waktu pelaksanaan 180 hari. Dengan pengalaman Perseroan mengerjakan proyek halte busway pada koridor Kampung Rambutan-Kampung Melayu dan proyek jalan layang busway koridor Tendean – Blok M – Ciledug, kami optimis dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan kualitas yang baik,” jelas Wisnu.

SVP Corporate Secretary Waskita Novianto Ari Nugroho menambahkan, seiringnya penurunan kasus Covid-19 saat ini, volume penumpang transportasi umum di Jakarta meningkat kembali terutama moda transportasi umum seperti pengguna TransJakarta.

Kebutuhan untuk memperluas space ruang tunggu dan juga peningkatan fasilitas Halte TransJakarta adalah salah satu tujuan pemerintah DKI Jakarta untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum agar mengurangi kemacetan di Jakarta.

“Selain kebutuhan untuk peningkatan fasilitas ruang tunggu, tentunya Waskita juga menerapkan konsep yang ramah lingkungan. Dengan konsep arsitektur yang modern ini kami juga mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang sehat di ruang tunggu dan dapat meminimalisir paparan polusi,” tutup Novi. []

Berita terkait
Waskita Terima Good Funds Rp 3,28 Triliun dari Penerbitan Obligasi & Sukuk yang Dijaminan Pemerintah
PT Waskita Karya berhasil menerima good funds sebesar Rp 3,28 Triliun melalui penerbitan obligasi dan sukuk dengan penjaminan Pemerintah.
Waskita Beton Precast (WSBP) Resmi Berstatus PKPU Sementara
Selama proses PKPU berjalan, perseroan memastikan bahwa seluruh aspek kegiatan operasional akan tetap berlangsung dengan normal
Waskita Toll Road Lepas Saham di Tol Semarang-Batang
WTR selaku anak usaha Waskita Karya dengan kepemilikan saham sebesar 81,47 % akan mendapatkan keuntungan berupa kas.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.