Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan pelatihan secara daring terhadap pengemudi dan asisten pengemudi yang bertugas mengantar tenaga medis yang merawat pasien positif corona atau Covid-19.
Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans X Teguh mengatakan kesiapan para pengemudi dan asisten pengemudi menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan. Mengingat dalam sektor pariwisata, pengemudi merupakan salah satu ujung tombak yang berinteraksi langsung dengan wisatawan.
Sehingga dalam kondisi apapun harus tetap memberikan pelayanan yang berkualitas dan disesuaikan dengan kondisi saat ini atau protokol kesehatan social distancing dan physical distancing.
"Diharapkan para peserta dapat mengikuti pembekalan dan pelatihan ini dengan baik, sehingga kita dapat berkontribusi dengan maksimal dalam penanganan Covid-19 dan pariwisata dapat kembali tumbuh dan berkembang,” ujar Frans X Teguh dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 3 April 2020 seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Wishnutama Bikin Pusat Krisis Terintegrasi Covid-19
Ia menuturkan pelatihan akan diberikan kepada 60 pengemudi dan asisten pengemudi dari tiga perusahaan yakni AntaVaya Transportation berjumlah 20 orang, White Horse Group 20 orang, dan Panorama Destination 20 orang.
Mereka akan dibekali materi oleh para narasumber yang kompeten yaitu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan.
"Diharapkan muatan dari pelatihan ini dapat memberikan bekal pengetahuan yang menyeluruh bagi pengemudi dan asisten pengemudi," kata dia.
Di tengah pandemi corona, Kemenparekraf menjalin kerja sama dengan hotel dan juga penyedia sarana transportasi untuk memberikan tempat menginap dan transportasi bagi tenaga kesehatan.
Kerja sama ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pemfokusan Ulang (Refocusing) Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa untuk Percepatan Penanganan Covid-19. []