Pengamat: AHY Harus Gentle Terima Putusan Pengadilan

ernando Emas mengatakan bahwa pihak AHY harus gentle dalam menerima putusan hakim pasca gugatan yang dilayangkannya terhadap Moeldoko.
Direktu Rumah Politik, Fernando EMaS. (Foto: Tagar)

Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengatakan bahwa pihak AHY harus gentle dalam menerima putusan hakim pasca gugatan yang dilayangkannya terhadap Moeldoko ditolak oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Agus Harimurti Yudhoyono, Susilo Bambang Yudhoyono dan Edhi Baskoro Yudhoyono sebaiknya menerima putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat walaupun tidak sesuai harapan mereka karena Majelis Hakim menolak gugatan dari AHY,” kata Fernando, Sabtu, 14 Agustus 2021.

Fernando Emas menganggap keputusan tersebut sudah tepat sesuai fakta dan adil tanpa adanya intervensi.

“Saya menganggap apa yang diputuskan oleh Majelis Hakim dengan nomor perkara 236/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst sudah tepat dan adil. Saya yakin Majelis Hakim sudah memutuskan berdasarkan data dan fakta di persidangan tanpa ada suatu intervensi dari siapapun,” ujarnya.

Selain itu, Fernando Emas juga menyarankan AHY untuk mengajukan islah kepada pihak Moeldoko dengan berbagai macam alasan.


Agus Harimurti Yudhoyono, Susilo Bambang Yudhoyono dan Edhi Baskoro Yudhoyono sebaiknya menerima putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat walaupun tidak sesuai harapan mereka.


“Sebaiknya AHY mengajukan islah kepada Moeldoko dengan tetap memposisikan Moeldoko sebagai Ketua Umum dan AHY sebagai salah satu Wakil Ketua Umum, lagi pula AHY masih harus banyak belajar bagaimana mengelola organisasi, meredam emosi yang tidak berguna dan lebih legowo," ujarnya.

Fernando juga menambahkan bahwa islah merupakan langkah yang tepat dari AHY terhadap pihak Moeldoko, karena hal tersebut dapat menunjukkan sikap kenegarawanannya. []

Baca Juga: Demokrat: Pemerintah Jangan Main-main dengan Nyawa Rakyat!



(Bariq Yonanda)

Berita terkait
Demokrat: Pemerintah Jangan Main-main dengan Nyawa Rakyat!
Partai Demokrat menyayangkan dengan lolosnya tenaga kerja asing ang masuk ke Indonesia di tengah penerapan PPKM.
Demokrat: Kritik Abdillah Thoha Salah Alamat
Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pernyataan Abdillah Thoha terkait Partai Demokrat adalah salah alamat.
Politikus Demokrat: Nyawa Lebih Penting daripada Warna Cat
Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan saat ini nyawa rakyat lebih ketimbang mempermasalahkan warna cat pesawat yang jadi polemik.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.