Yogyakarta - Sebanyak tiga Unit Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melakukan pengamanan khusus gereja di saat perayaan Hari Natal 2019. Saat pelaksanaan misa polisi melakukan pengamanan ketat.
Dansubden Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Polda DIY Ajun Komisaris Polisi Suripto mengatakan ada penempatan Unit Jibom Polda DIY di gereja saat perayaan Natal 2019. "Tiga Unit Jibom tersebut nantinya akan tersebar dan berjaga," katanya kepada wartawan usai sterilisasi Gereja St. Antounius Kotabaru Yogyakarta, Selasa 24 Desember 2019..
Menurut dia Unit Jibom satu ditempatkan di Gereja St. Antounius Kotabaru Yogyakarta, Unit dua di Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng, Kaliurang, Kabupaten Sleman dan Unit Jibom Tiga di Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus, Ganjuran, Kabupaten Bantul.
Sebelum misa dimulai, sejak Senin 23 Desember 2019 Unit Jibom Polda DIY sudah melakukan sterilisasi di sejumlah gereja prioritas di empat kabupaten meliputi Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo. Sementara Selasa 24 Desember 2019 sterilisasi dilanjutkan ke Kabupaten Kota.
Kata AKP Suripto, sasaran yang menjadi sterilisasi dari Tim Jibom melakukan pemeriksaan di setiap gereja prioritas. Petugas bertugas mencari dan menemukan benda berbahaya. Namun sejak kemarin sterilisasi digelar, di wilayah lain sampai sejauh ini tidak ditemukan benda-benda yang dicurigai. "Semuanya gereja yang dilakukan pemeriksaan masih kondusif," katanya.
Kapolsek Gondokusuman Komisaris Polisi Bonifasius Slamet mengatakan, terkait jamaah yang akan melaksanakan misa di Gereja St. Antonius Kotabaru sekitar 15 ribu orang. Untuk itu, sterilisasi gereja sangat diperlukan.
Semuanya gereja yang dilakukan pemeriksaan masih kondusif.
Kompol Boni mengatakan jamaah yang tercatat sebanyak tiga ribu tapi biasanya yang mengikuti misa jauh lebih banyak. Sampai saat ini, pendatang luar yang memadati kotabaru semakin banyak. "Maka betul sekali ada sterilisasi karena banyak orang-orang tak dikenal datang ke sini. Dengan demikian jamaah merasa nyaman dan aman," ucapnya.
Saat misa dimulai, pihak kepolisian juga menggunakan alat deteksi atau mental detektor kepada setiap jamaah yang datang ke gereja. Hal itu sebagai antisipasi dini dari gangguan keamanan dan kenyamanan kepada umat saat beribadah. "Untuk gereja kecil- kecil tetap dilakulan pengamanan minimal dua personel sekali kegiatan," ucap Boni.
Kepala Gereja St. Antonius Kotabaru Yogyakarta Romo Maharsono Pastur mengatakan, di momen Natal 2019, turut mengajak masyarakat untuk memaknai Natal dengan konteks gerakan; yakni yang memberikan dukungan perdamaian, kesejukan dalam hidup bersama.
"Yang mau kita kuatkan sungguh-sungguh umat katholik bersama agama manapun mari kita menciptkan ruang yang saling menumbuhkan hidup yang berguna," katanya. []
Baca Juga:
- Polda DIY Pakai Robot Pengintai Sterilisasi Gereja
- Polda DIY Antisipasi Ancaman Terorisme Saat Nataru