Pengalaman Mengikuti Kelas Bahasa di Tagar Institute

Banyak ilmu yang disampaikan dalam kelas bahasa bersama Uu Suhardi di Tagar Institute, berikut penjelasannya.
Webinar “Menerapkan Bahasa Indonesia yang Baik dan Tepat untuk Media” oleh Uu Suhardi di Tagar Institute. (Foto: Tagar/Tangkapan layar zoom Tagar Institute)

Jakarta – Uu Suhardi Penulis serial buku “Celetuk Bahasa” dan mantan Redaktur Bahasa Tempo menyampaikan bagaimana menerapkan bahasa Indonesia yang baik dan tepat untuk media melalui webinar jurnalisme Tagar Institute pada Senin, 7 Desember 2020.

Disampaikan oleh Uu, dalam bahasa Indonesia terdapat 3 ragam bahasa yakni formal, nonformal dan semiformal. Bahasa formal biasanya digunakan dalam situasi resmi, karya ilmiah, berbicara di depan umum, dan berbicara dengan orang yang dihormati. Bahasa ini tertib secara gramatikal, menggunakan kata baku serta imbuhan lengkap.

Tagar InstituteWebinar “Menerapkan Bahasa Indonesia yang Baik dan Tepat untuk Media” oleh Uu Suhardi di Tagar Institute. (Foto: Tagar/Tangkapan layar zoom Tagar Institute)

Lalu, bahasa nonformal yakni bahasa percakapan sehari-hari yang jurnalisme menggunakan kata nonbaku dan imbuhan tidak selalu lengkap. Sementara bahasa semiformal yaitu bahasa jurnalistik atau media massa baik cetak, elektronik maupun daring yang taat kaidah dan menggunakan kalimat efektif.

Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan satu kesatuan pikiran atau perasaan. Dikatakan oleh Uu, kalimat dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda titik, tanda seru atau tanda tanya.

Untuk membuat sebuah kalimat sempurna sekurang-kurangnya harus memiliki subyek dan predikat seperti ‘Saya Pergi’ dan kalimat tersebut diberi pelengkap di mana dan kapan yang contohnya ‘Saya Pergi ke Istana Negara, Jakarta, kemarin’. Kemudian, dapat juga ditambahkan penjelasan bagaimana dan mengapa seperti ‘Saya pergi ke Istana Negara, Jakarta, kemarin, menumpang mobil teman untuk menemui Presiden’.

Tagar InstituteWebinar “Menerapkan Bahasa Indonesia yang Baik dan Tepat untuk Media” oleh Uu Suhardi di Tagar Institute. (Foto: Tagar/Tangkapan layar zoom Tagar Institute)

Kemudian, kalimat efektif merupakan kalimat yang padat, jelas, lengkap, dan cermat. Singkat bermaksud hanya menggunakan unsur yang diperlukan, padat yaitu tidak berisi pengulangan kata, jelas berarti strukurnya teratur, lengkap yakni mengandung semua unsur pembentuk kalimat, dan cermat dalam menggunakan tanda baca dan pilihan kata yang tepat; tidak menyimpang dari kaidah.

Bahasa selalu miliki pola, dari adanya pola muncul kaidah atau aturan yang pasti. Dengan adanya kaidah tersebut memudahkan kita untuk dapat memahami bahasa. Maka dari itu, agar mudah dipahami kalimat yang kita susun harus mematuhi kaidah seperti:

Tanda Baca

Salah: Tempat wisata yang selama ini ramai dikunjungi turis domestik dan mancanegara, mendadak sunyi senyap.

Benar: Tempat wisata yang selama ini ramai dikunjungi turis domestik dan mancanegara mendadak sunyi senyap.

Salah: Ada tiga pilihan warna : merah, biru dan hitam.

Benar: Ada tiga pilihan warna: merah, biru, dan hitam.

Huruf Besar

Salah: Selama ini investor cenderung memilih pulau Jawa sebagai pusat pembangunan.

Benar: Selama ini investor cenderung memilih Pulau Jawa sebagai pusat pembangunan.

Salah: Di dunia barat, umat Kristen kerap menambahkan sentuhan telur yang diberi beragam warna dalam perayaan paskah.

Benar: Di dunia Barat, umat Kristen kerap menambahkan sentuhan telur yang diberi beragam warna dalam perayaan Paskah.

Huruf Miring

Salah: "Enak, saya happy. Meskipun baru datang, saya rasanya sudah lama main bersama."

Benar: "Enak, saya happy. Meskipun baru datang, saya rasanya sudah lama main bersama."

Salah: "Kalau tidur di kantor, pasti gabung sama anak buahnya, ngopi dan ngobrol sampai malam."

Benar: "Kalau tidur di kantor, pasti gabung sama anak buahnya, ngopi dan ngobrol sampai malam."

Salah: Hasil riset ini ditampilkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

Benar: Hasil riset ini ditampilkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

Kata mubazir

Kata mubazir bermaksud kata yang apabila dihilangkan tidak akan mengganggu kelancaran komunikasi. Sifatnya yang berlebihan bahkan dapat menghasilkan kalimat rancu atau kacau.

Salah: Meskipun masih perlu diteliti lagi, namun kekurangan gizi atau nutrisi saat krisis ekonomi sangat mungkin terjadi.

Benar: Meskipun masih perlu diteliti lagi, kekurangan gizi atau nutrisi saat krisis ekonomi itu sangat mungkin terjadi.

Kata bentukan

Kata bentukan atau turunan merupakan kata yang terbentuk dari proses pengimbuhan atau afiksasi.

Salah: Ia sudah menggusur pemukiman liar warga di sepanjang Kali Sunter.

Benar: Ia sudah menggusur permukiman liar warga di sepanjang Kali Sunter.

Salah: Keduanya adalah mahasiswa dari kelompok pecinta alam ITB.

Benar: Keduanya adalah mahasiswa dari kelompok pencinta alam ITB.

Kata Depan

Kata depan atau preposisi adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya terdapat di depan kata benda atau nomina.

Salah: Tak ada interaksi diantara keduanya.

Benar:Tak ada interaksi di antara keduanya.

Salah: Seorang diplomat, misalnya, bisa melompat ke jenjang karier dua tingkat diatasnya.

Benar: Seorang diplomat, misalnya, bisa melompat ke jenjang karier dua tingkat di atasnya.

Kata Majemuk

Kata majemuk ialah gabungan kata dasar yang membentuk pengertian atau makna baru.

Salah: Tentara melakukan operasi penangkapan di pinggiran Ibukota Damaskus.

Benar: Tentara melakukan operasi penangkapan di pinggiran Ibu Kota Damaskus.

Salah: Kerjasama ini dimaksudkan untuk memudahkan pengguna kereta api membeli tiket.

Benar: Kerja sama ini dimaksudkan untuk memudahkan pengguna kereta api membeli tiket.

Pilihan/Penulisan Kata

Salah: Beberapa studi telah meneliti hubungan antara diabetes dengan gangguan pendengaran.

Benar: Beberapa studi telah meneliti hubungan antara diabetes dan gangguan pendengaran.

Bentuk Terikat (antar, anti, ekstra, maha, makro, mikro, non, pasca, pra, sub, super)

Salah: Pengadilan anti korupsi itu sampai sekarang belum diatur dalam undang-undang yang khusus.

Benar: Pengadilan antikorupsi itu sampai sekarang belum diatur dalam undang-undang yang khusus. []



Berita terkait
Yuk Ikut Webinar Jurnalisme Bahasa Bersama Uu Suhardi, 7 Desember 2020
Mari ikuti webinar jurnalisme bertema Menerapkan Bahasa Indonesia yang Baik dan Tepat di Media bersama Uu Suhardi, Senin 7 Desember 2020.
Tagar Institute Menggelar Pelatihan Penulisan Feature
Sekitar 200 orang mengikuti pelatihan menulis feature yang baik dan asyik yang diselenggarakan Tagar Institute. Gratis dan dapat sertifikat.
Yuk Belajar Menulis Feature di Tagar Institute, 16 November 2020
Yuk belajar menulis feature yang baik, menarik, dan asyik di Tagar Institute, Senin, 16 November 2020. Webinar ini gratis untuk mahasiswa dan umum.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara