Pengakuan Takmir Masjid UNY tentang Benda Mirip Bom

Di Masjid UNY ditemukan benda mirip bom rakitan. Berikut penjelasan takmir masjid yang memindahkan benda tersebut.
Polisi memasang garis polisi disertai penjagaan ketat di sekitar akses masuk jalanan sekitar masjid UNY untuk menghindrai kerumunan warga. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Polres Sleman bersama tim Penjinak Bom (Jibom) Polda DIY mengevakuasi barang mencurigakan mirip bom rakitan di Masjid Mujahidin Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Karangmalang, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berikut kata takmir masjid atas temuan barang tersebut.

Ketua takmir harian masjid Mujahidin UNY Rizki Nugraha Pamungkas, 23 tahun mengatakan barang mencurigakan yang mirip bom rakitan ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB. Dia mengaku penasaran dengan benda yang dibungkus plastik kresek warna hitam tersebut.

Apalagi disertai pesan ancaman jika penemu nekat berteriak. Ancaman ditulis di atas kertas memo warna hijau berbunyi, Bila Teriak Melawan Meledak Bersama.

Bukan Rizki yang menemukan pertama kali benda mirip rakitan bom itu. Melainkan temannya yang sedang membersihkan loker tempat penyimpanan sepatu jamaah. "Yang buka loker pertama itu takmir lain namanya Daris Cahyanto. Lalu memberitahu teman-teman takmir lainnya ada saya sama Mualim dan satu cleaning service namanya Khomari," kata Rizki kepada wartawan di Lokasi, Selasa, 11 Agustus 2020.

Saya pindahkan benda itu keluar masjid dekat pohon walaupun saya sendiri takut.

Benda mencurigan itu disimpan dalam loker nomor 108 urutan ke dua dari atas. Karena penasaran dengan benda tersebut, Rizki kemudian membuka plastik kresek hitam. Dan mendapatkan benda rakitan mirip bom.

Takmir Masjid UNYKetua takmir harian masjid Mujahidin UNY Rizki Nugraha Pamungkas, 23 tahun (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Rizki mengaku sempat menyentuh benda itu sampai akhirnya dia sadar bahwa barang yang mereka temukan dapat membahayakan nyawa. "Saya pindahkan benda itu keluar masjid dekat pohon walaupun saya sendiri takut. Setelah itu saya lapor satpam," ucapnya.

Sebelum menemukan benda mencurigakan itu, Rizki dan ketiga saksi lainnya sedang membersihkan masjid karena sudah lama tidak terurus. Sejak ada pandemi virus corona, masjid UNY sudah lama sepi jemaah. Aktivitasnya hanya sebatas salat lima waktu. "Sepertinya sudah lama ada di sana. Karena masjid juga sepi jamaah," ujarnya.

Baca Juga:

Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Anton Firmanto mengatakan pihaknya mendapat informasi temuan benda yang mencurigakan. Setelah diselidiki oleh Tim Jibom Polda DIY ternyata hanya rangka yang kosong "Bentuknya saja yang mencurigakan ada timernya. Gak ada bahan peledak, Itu rangka yang kosong. Saat ini masih dilakukan penyelidikan dari saksi-saksi," ujar AKBP Anton.

Pantuan Tagar di lokasi, Tim Jibom Polda DIY datang sekitar pukul 09.20 WIB. Polisi juga memasang garis polisi disertai penjagaan ketat di setiap akses masuk jalanan sekitar masjid agar tidak terjadi kerumunan warga. []

Berita terkait
Benda Mirip Bom Rakitan di Loker Masjid UNY
Warga geger dengan penemuan benda mirip bom rakitan di masjid UNY. Polisi sudah menangani temuan benda mencurigakan tersebut.
Pelaku Bom Molotov dan Pembakar Bendera PDIP Berkaitan
Pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta membahas kemungkinan pelaku pelemparan bom molotov ke kantor PDIP dan kasus pembakaran bendera.
Motif Peneror Bom Gerai McDonald's di Makassar
Polda Sulawesi Selatan mengungkap sosok pria pengancaman bom berdasarkan CCTV. Sosok pengancam ditangkap disebuah masjid di Makassar.
0
Perilaku Pengagum Anies Baswedan di Lapangan Pantai Indah Kapuk
Anies Baswedan bukan hanya jagoan survei, di dunia nyata ia juga mempunyai banyak pengagum. Seperti ditunjukkan pengagumnya di Pantai Indah Kapuk.