Pengakuan Pelajar Makassar Bawa Busur saat Demonstrasi

Pengakuan siswa SMK di Makassar yang ditangkap polisi karena membawa busur saat terjadi unjuk rasa peringati satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf.
Remaja diamankan polisi karena kedapatan bawa busur saat demonstrasi di Makassar, diamankan Mapolrestabes Makassar. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Seorang pelajar berinisial RW 16 tahun, diciduk Tim Penikam Polrestabes Makassar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa mahasiswa memperingati setahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin di bawah jembatan flyover, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 20 Oktober 2020 kemarin.

Dia ditangkap lantaran kedapatan membawa anak panah. Saat ditangkap polisi pelajar yang masih duduk dibangku SMK itu mengaku hanya disuruh untuk ikut demonstrasi karena mendapatkan imbalan.

Kemarin malam saya diajak minum ballo, kemudian disuruh ikut demo. Cuman saya yang dipanggil tidak mau ikut yang lain.

Pelajar yang masih duduk di bangku kelas 2 di salah satu sekolah menengah kejuruan di Makassar itu mengaku, dirinya di iming-imingi imbalan rokok dan minuman keras jenis ballo (tuak), apabila dirinya ikut aksi unjuk rasa dengan membawa anak panah beserta ketapelnya oleh salah satu oknum mahasiswa.

Aksi RW terbilang nekat, karena ia membawa senjata tajam di lokasi unjuk rasa, yang dijaga ketat aparat keamanan gabungan dari TNI maupun polisi.

Saat melakukan penyisiran RW terciduk membawa anak panah lengkap dengan ketapelnya yang dia simpan di dalam tasnya. Bahkan remaja tersebut nyaris kabur tetapi berhasil diamankan lalu digelandang ke Mapolrestabes Makassar.

"Disuruh pergi demo. Jadi motor ku saya simpan di dalam kompleks. Saya dibayarkan rokok sama minum ballo," kata RW kepada Tagar saat di bawa untuk mengambil kendaraannya, Rabu 21 Oktober 2020.

Sebelum ikut unjuk rasa bersama mahasiswa lainnya, Senin 19 Oktober malam, RW sempat diajak minum-minuman keras jenis ballo bersama oknum mahasiswa yang mengajak dirinya ikut demonstrasi.

Dia juga mengaku jika anak panah beserta ketapelnya itu adalah miliknya yang ia tersimpan di dalam rumahnya.

"Kemarin malam saya diajak minum ballo, kemudian disuruh ikut demo. Cuman saya yang dipanggil tidak mau ikut yang lain. Itu busur dari rumah ku," ujarnya.

Saat ini, RW bersama barang buktinya telah diamankan di Mapolrestabes Makassar untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut. []

Berita terkait
Relawan Paslon Pilkada Makassar Bentrok dengan Pendemo
Bentrok antara mahasiswa dengan relawan salah satu paslon di Pilkada Makassar terjadi karena penurunan baliho salah satu paslon oleh pendemo.
Danny Pomanto: Ada Indikasi Menjatuhkannya di Pilkada Makassar
Calon Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku ada yang sengaja menjatuhkan dirinya di Pilkada Makassar
Trafo Listrik Gedung Pemkot Makassar Meledak
Trafo listrik di Balai Kota Makassar meledak hingga membuat pelayanan terhadap masyarakat terhenti. Ini penyebabnya.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.